Pedagang berinisial CH (35) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo dikeroyok 5 pria yang menggunakan senjata tajam (sajam) di pasar sentral. Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap kelima pelaku.
"Kurang dari 24 jam, saat ini kelimanya sudah diamankan," kata Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (20/12/2023).
Penganiayaan itu terjadi di Kompleks Pasar Sentral, Jalan Pattimura, Limba U Dua, Kota Selatan, Gorontalo, Senin (18/12) sekitar pukul 17.00 Wita. Kelima pelaku masing-masing berinisial PL (32), RS (23), DR (21), MKD (21) dan MTU (22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini awalnya aduan masyarakat. Setelah mengumpulkan beberapa informasi saat itu kami langsung mencari pelaku dan mengamnkan mereka saat itu juga, aksi penganiayaan yang dilakukan mereka terekam CCTV," katanya.
Lenardo mengatakan, penganiayaan itu bermula ketika korban CH terlibat cekcok dengan pelaku PL. Keduanya berselisih usai PL tersinggung lapak jualannya ditutup korban.
"Masalahnya hanya salah paham. Tempat jualan korban menutupi tempat jualan pelaku PL," tutur Leonardo.
Belakangan, PL mengajak rekannya menyerang CH. Pengeroyokan itu membuat CH mengalami luka di bagian lengan akibat terkena sabetan senjata tajam.
"PL mengajak RS, DR, MKD dan MTU kemudian mendatangi CH, tak lama kemudian PL dan empat rekannya lalu melakukan penganiayaan terhadap CH," ujar Leonardo.
Leonardo mengatakan saat ini kelima pelaku sudah ditahan. Para pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Dalam penganiayaan itu, CH mengalami luka bacok di bagian lengan kanan yang diduga akibat terkena sabetan sajam oleh PL," pungkasnya.
(sar/hmw)