Seorang pria berinisial LR (35) di Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) dikeroyok hingga tewas usai menghadiri pesta joget di rumah warga. Polisi yang melakukan penyelidikan pun menangkap 4 pelaku.
"Iya korban dikeroyok usai pesta joget, setelah itu kita langsung lakukan penangkapan terhadap empat terduga pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Buton Iptu Busrol Kamal kepada detikcom, Jumat (15/12/2023).
Busrol mengungkapkan peristiwa maut itu terjadi di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan, pada Rabu (13/12) sekitar pukul 02.00 Wita. Keempat pelaku diamankan di antaranya berinisial RI, AR, AD dan AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengarah kepada para pelaku empat orang kita langsung lakukan penangkapan Kamis dinihari," ujar dia.
Awalnya, Busrol mengatakan korban dan para pelaku mendatangi pesta pernikahan di desa setempat. Setelah acara pesta joget selesai, ternyata korban dan keempat pelaku terlibat cekcok berujung pengeroyokan.
"Mereka datang ke pesta joget pernikahan warga sekitar, nah terlibat. Iya dikeroyok, dan untuk faktanya kita temukan luka-luka di bagian tubuh korban," ungkapnya.
Busrol belum membeberkan secara rinci kronologi kejadian. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi dan pengungkapan kasus tersebut.
"Motifnya kami masih dalami, kami masih mencari fakta-fakta hukum terkait pengeroyokan yang dialami korban," ujarnya.
Namun, Busrol mengatakan para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban hingga tewas dengan peran masing-masing. Ia mengatakan korban mengalami luka tikam hingga bacok parang.
"Jadi peran para pelaku ini ada yang menikam, ada yang memarangi dan menganiaya. Korban alami luka-luka di kepala dan beberapa bagian tubuhnya," ungkapnya.
Selain keempat pelaku, polisi juga sudah mengamankan parang, badik dan beberapa barang bukti lainnya yang digunakan para pelaku menganiaya korban. Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan polisi.
(ata/sar)