Polisi mengungkap penyebab wanita hamil bernama Meli Safitri (18) di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas usai dianiaya suaminya, LN (17) di rumah mertua. Dari hasil autopsi terhadap jasad korban, Meli meninggal akibat ada tulang patah pada leher.
"Autopsi sudah dilakukan kemarin, pada prinsipnya sudah ditemukan penyebab kematian korban. Penyebabnya ada patahan di bagian leher," kata Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk kepada detikcom, Kamis (14/12/2023).
Bungin menjelaskan proses autopsi dilakukan di pemakaman umum di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Rabu (13/12). Proses autopsi dilakukan usai makam korban dibongkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Autopsinya kemarin dilakukan oleh RS Bhayangkara Polda Sultra," ujarnya.
Bungin mengungkapkan patah tulang di leher Meli diduga kuat karena akibat penganiayaan suami korban. Dia memastikan pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) cuma satu orang.
"Yang pasti akibat ada dugaan penganiyaan. Iya (penganiayaan) dari suaminya, tidak ada selain suaminya," ungkapnya.
Hal ini lanjut Bungin, diperkuat dengan temuan jika korban bersama suaminya di dalam kamar.
"Iya karena saat dia sebelum meninggal dan ditemukan meninggal dia bersama suaminya," tegas Bungin
Sebelumnya diberitakan, korban meninggal di kamar rumah mertuanya di Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Baubau, Kamis (7/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Polisi yang melakukan penyelidikan telah menetapkan suami korban inisial LN sebagai tersangka.
Bungin mengatakan korban ditemukan dengan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Korban disebut dipukul di beberapa bagian tubuhnya berulang kali.
"Korban (meninggal dunia) ditemukan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Ada di leher, wajah dan ada juga di mulut korban, sementara itu. Kami masih menunggu hasil visum dokter," ungkap Bungin saat dikonfirmasi, Jumat (8/12).
Korban yang mendapat perlakuan kasar oleh suaminya sempat melapor ke keluarganya. Korban mengirim pesan WhatsApp ke tantenya terkait perlakuan kasar suaminya.
"Pesan WhatsApp terakhir korban ke tantenya itu bahwa korban itu habis dipukul suaminya di malamnya itu," jelasnya.
(sar/ata)











































