Nasib Pria di Buton Tewas Mengenaskan Usai Mengacau di Pesta Joget

Sulawesi Tenggara

Nasib Pria di Buton Tewas Mengenaskan Usai Mengacau di Pesta Joget

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 05 Des 2023 09:15 WIB
Polisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap pria berinisial LS (30) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Foto: Polisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap pria berinisial LS. (dok.istimewa)
Buton -

Nasib nahas dialami pria berinisial LS (30) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tewas mengenaskan usai mengacau di acara pesta joget. Korban dikeroyok 7 orang pelaku menggunakan batu hingga batako.

Pengeroyokan itu terjadi di Lingkungan Limbo Raya, Kelurahan Kombeli, Kecamatan Pasarwajo, Buton, Kamis (30/11). Enam pelaku telah ditangkap masing-masing berinisial IR (20), FR (18), IJ (17), SW (16), MR (16), dan AR (15) sementara pelaku inisial SF masih buron.

"Sebanyak 6 orang pelaku berhasil kami amankan ke kantor polisi," ujar Kasat Reskrim Polres Buton Iptu Busrol Kamal dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iptu Busrol menjelaskan korban awalnya mendatangi para pelaku yang sedang pesta joget sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu, korban mengacau hingga terlibat cekcok dengan sejumlah orang di acara.

"Lalu datanglah korban mengamuk buat keributan di tempat itu, tapi sempat ditenangkan oleh warga," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah dilerai, korban kembali terlibat keributan dan dipukuli sejumlah orang di lokasi pesta. Korban kemudian melawan dan memukul pelaku IJ di bagian wajah.

"Korban ini memukul IJ di bagian wajah, pelaku IJ kemudian balik memukul kepala korban," terang Busrol.

Korban yang merasa terpojok karena kalah jumlah lalu berusaha melarikan diri, tapi dikejar oleh para pelaku berjumlah 7 orang. Korban kemudian bersembunyi di salah satu rumah warga.

"Korban dilempar batu dan berusaha melarikan diri. Tapi pelaku IR berhasil menemukan pelaku dan langsung menganiaya korban," ujar dia.

Korban Dipukul Pakai Batu-Batako

Busrol mengungkap para pelaku ikut menganiaya korban dengan memukul di bagian kepala dan badan korban menggunakan batu dan batako. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat.

"Pelaku memukul korban menggunakan batu gunung dan batako di bagian kepala. Korban terbaring tak sadarkan diri dan meninggal dunia bersimbah darah," bebernya.

Polisi yang menerima laporan terkait penganiayaan itu langsung mendatangi lokasi. Enam orang pelaku pun diamankan dan satu orang masih buron.

"Enam pelaku sudah kami amankan, dan 1 pelaku inisial SF masih dalam pengejaran," ungkapnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads