Seorang pendeta bernama Yevori Abramy di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan menjadi korban pembacokan oleh pria berinisial AP gegara hal sepele. AP menganiaya Yevori Abramy karena ditegur saat keduanya berpapasan.
Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan mengatakan pelaku membacok korban di kompleks Pasar Mama-mama, Distrik Bokondini, Tolikara, Jumat (1/12). Saat itu, korban menyapa pelaku yang datang dari arah bandara namun tidak direspon dan tiba-tiba melakukan penyerangan.
"Saat korban hendak menyapanya, pelaku tidak merespons dan langsung melakukan serangan dengan parang," ujar AKBP Achmad Fauzan dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Achmad Fauzan mengatakan, akibat serangan tersebut korban mengalami luka robek sepanjang 15 cm di bagian pipi sebelah kiri. Korban sempat berteriak meminta pertolongan warga.
"Luka pada bagian pipi kiri hingga bibir korban sepanjang sekitar 15 cm," kata Achmad Fauzan.
Pelaku Nyaris Diamuk Warga
Warga yang mendengar teriakan korban kemudian mendatangi lokasi dan mengejar pelaku sambil membawa kayu dan batu. Pelaku pun kabur ketakutan hingga menyelamatkan diri di rumah Kepala Kelurahan (Lurah) Bokondoni.
"Pelaku yang merasa terancam oleh kejaran warga yang membawa batu dan kayu, kemudian menyelamatkan diri ke rumah Lurah Bokondini, Ham Pagawak," ungkapnya.
Kemudian, aparat TNI dan Polri bergegas menuju ke rumah Lurah Bokondini setelah mendapatkan adanya laporan tersebut. Aparat pun segera mengamankan pelaku sebelum diamuk warga.
"Personel Polsek yang didukung oleh personel Koramil Bokondini segera mendatangi kediaman Lurah Bokondini dan berhasil mengamankan pelaku," imbuhnya.
Akibat perbuatannya tersebut, pelaku kini telah ditahan polisi. Pelaku dikenakan Pasal 354 KUHP dengan ancaman 8 tahun kurungan penjara.
"Diproses sesuai hukum yang berlaku, mengacu pada Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengancam dengan pidana penjara maksimal 8 tahun," jelasnya.
Sementara itu, pendeta Yevori Abamy yang menjadi korban pembacokan saat ini sedang menjalani perawatan medis. Korban dirujuk ke RSUD Jayawijaya, Papua Pegunungan.
"Korban diketahui saat ini tengah dirujuk ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," tandasnya.
(hsr/hsr)