.webp)
Penjual martabak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diserang oleh sekelompok remaja. Satu pelaku perusakan berinisial MH (19) berhasil ditangkap.
"Satu pelaku pengrusakan kaca martabak sudah kami tangkap. Para pelaku lain masih kami lakukan pengejaran," kata Kapolresta Kendari Kombes Eka Fathurrahman dalam keterangannya, pada Minggu (26/11/2023).
Insiden penyerangan penjual martabak itu terjadi di Jalan MT Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kendari, pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 11.30 Wita. Para pelaku juga ikut merusak gerobak pedagang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kombes Eka mengungkapkan penyerangan dan perusakan itu dipicu akibat para pelaku tidak dilayani makanan gratis oleh penjual martabak tersebut. Pelaku kemudian emosi dan memanggil teman-temannya melakukan perusakan.
"Merasa tidak dilayani (martabak gratis), akhirnya mereka memanggil teman-temannya sekitar 15 orang dengan tujuan melakukan pengrusakan terhadap barang-barang milik penjual martabak," bebernya.
Ia menuturkan kebiasaan kelompok remaja yang rusuh itu memang kerap memalak korban setiap malamnya. Namun, saat itu pedagang enggan melayani mereka.
"Setiap malam sekelompok anak-anak jalan ini, sering melakukan pemerasan dan pemalakan terhadap penjual martabak tersebut," bebernya.
Eka menjelaskan kebiasaan memalak itu membuat geram penjual martabak. Akhirnya, penjual martabak itu meminta adiknya yang merupakan anggota TNI untuk menjaga dari kenakalan remaja itu.
"Tadi malam oleh penjual martabak, tidak dilayani, karena seorang anggota TNI, adik pemilik gerobak martabak yang backup untuk bantu jaga dari gangguan anak-anak yang suka melakukan pemerasan," ungkapnya.
Dari video dilihat detikcom, Minggu (26/11), komplotan remaja itu terlihat melempar batu ke arah gerobak. Mereka lalu menyerang menggunakan kayu dan merusak kaca gerobak martabak milik korban.
(ata/asm)
