Pelajar SMKN 5 Kendari Dikeroyok-Dibacok 10 OTK, Pelaku Kabur

Sulawesi Tenggara

Pelajar SMKN 5 Kendari Dikeroyok-Dibacok 10 OTK, Pelaku Kabur

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Kamis, 16 Nov 2023 15:20 WIB
Pelajar SMKN 5 Kendari dikeroyok.
Foto: Pelajar SMKN 5 Kendari dikeroyok. (dok. istimewa)
Kendari -

Seorang siswa SMKN 5 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MU (16) dikeroyok dan dibacok oleh 10 orang tidak dikenal (OTK). Para pelaku kini dalam pengejaran polisi karena berhasil melarikan diri.

"Iya benar korban dianiaya (dikeroyok) secara bersama-sama kurang lebih 10 orang," kata Kapolsek Baruga AKP La Ode Arsangka kepada detikcom, Kamis (16/11/2023).

Insiden pengeroyokan itu terjadi di depan SMKN 5 Kendari yang terletak di Jalan Teporombua Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kendari pada Kamis (16/11) sekitar pukul 11.00 Wita. Dugaan sementara para pengeroyok pelajar dari sekolah lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengeroyokan diduga dilakukan oleh siswa SMK Negeri 2 Kendari, kurang lebih 10 orang," bebernya.

Arsangka mengatakan awalnya korban bersama temannya inisial DK keluar dari sekolah. Korban kemudian melihat temannya yang lain berinisial AD dianiaya oleh para pelaku tidak jauh dari lingkungan sekolah.

ADVERTISEMENT

"Korban dan DK ini keluar sekolah dan melihat AD sedang dikeroyok, mereka pun menghampiri AD," ujar dia.

Namun, tiba-tiba para pelaku lalu balik mengeroyok korban MU. Dari keterangan saksi, salah satu pelaku yang tidak diketahui identitasnya mengeluarkan senjata tajam (sajam) dan mengayunkan kepada korban.

"Tiba-tiba korban dikeroyok oleh para pelaku, salah satu pelaku mengeluarkan sajam golok sisir dan mengayunkan kepada korban hingga mengenai punggung dan pantat," ujar dia.

Arsangka mengatakan setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku melarikan diri. Sedangkan korban dibawa ke RSUD Bahteramas Kendari untuk dilakukan perawatan.

"Usai mengeroyok korban, para pelaku melarikan diri. Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," bebernya.

Arsangka menambahkan saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan penyelidikan terkait insiden pengeroyokan pelajar tersebut.

"Para pelaku sementara kami selidiki," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads