"Kasusnya (kasus korupsi di UIN) itu jangan didiamkan, setidaknya dibuka ke publik," ujar Ketua ACC Sulawesi Abdul Kadir kepada detikSulsel, Rabu (15/11/2023).
Kadir mengatakan pihaknya sempat mempertanyakan terkait status penanganan kasus dugaan korupsi tersebut. Pihaknya terus mendorong Polda Sulsel segera memperjelas penanganan kasus ini.
"Sejauh mana perkembangannya sudah berapa banyak yang diperiksa kemudian statusnya apakah masih penyelidikan atau sudah penyidikan atau gimana," kata Kadir.
Kadir pun meminta agar penyidik Polda Sulsel memanggil semua pihak yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi itu. Dia menegaskan pihaknya hanya bisa mendorong penyidik segera memperjelas kasus ini.
"Kalau kita kan dorong untuk semua pihak yang diduga terlibat kan harus diambil keterangannya. Kalau di posisi kami palingan mendorong untuk penuntasan kasusnya," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Penyidik Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel memeriksa 6 orang sebagai saksi terkait dugaan kasus korupsi pembangunan gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Satu dari enam saksi ialah Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Iman Budi Santoso.
"Kurang lebih 6 orang (sudah dimintai keterangan sebagai saksi)," kata Kasubdit III Tipikor Polda Sulsel Kompol Hendrawan kepada detikSulsel, Senin (28/8/2023).
Hendrawan tidak merinci terkait waktu pemeriksaan terhadap keenam saksi. Namun khusus untuk Iman, pemeriksaan dilakukan sekitar awal Agustus 2023.
"Kemarin pas saya umroh (pemeriksaan) kalau tidak salah," kata Hendrawan.
Iman Budi Santoso turut membenarkan dirinya telah dimintai keterangan. Iman mengaku dirinya diperiksa sebagai PPK pengganti.
"Saya kan PPK pengganti, PPK dua orang, otomatis kontraktor, kontraktor fisiknya, konsultasi pengawas, dan konsultan perencana mungkin saya kurang tahu, saya dengar terakhir tukang upload dokumen itu 6 orang," kata Iman kepada detikSulsel saat ditemui di ruangannya, Selasa (22/8).
(hsr/hsr)