Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2018 silam dan diulas kembali detikJatim melalui rubrik Crime Story. Rubrik ini tayang setiap Senin dan Jumat.
Kakek berinisial S di Malang, Jawa Timur ditangkap polisi usai melakukan pembunuhan terhadap pacarnya sendiri yaitu nenek berinisial P (65). Pelaku sakit hati karena telah diejek kejantanannya dan ditendang oleh korban.
Dilansir dari detikJatim, peristiwa pembunuhan ini terjadi di sebuah lahan kosong di bawah tower telekomunikasi sebelah selatan pasar pada Jumat 26 Januari 2018 malam silam. Pelaku menggunakan sebuah batu untuk menghabisi nyawa korban.
Kejadian ini bermula saat P mendatangi kontrakan S di sekitar Pasar Dampit, Malang. Kedua pasangan lansia tersebut kemudian saling bercumbu.
Namun, karena merasa terganggu dengan suara ramai tetangga, S lantas mengajak P ke tempat yang sepi. Keduanya lalu berpindah menuju lahan kosong yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut.
Setibanya di sana, kakek dan nenek itu langsung membuka pakaiannya karena hendak bersetubuh. Akan tetapi, rupanya alat vital S tidak kunjung ereksi.
P yang mengetahui hal tersebut lantas kecewa. Wanita yang berprofesi sebagai pedagang barang-barang bekas tersebut juga turut mengejek S telah loyo dan tidak mampu melayaninya.
P juga juga menendang S gegara emosi tidak jadi berhubungan badan. Namun, rupanya terbesit rasa sakit hati yang membuat S berniat membunuh P.
S tidak terima karena telah diejek kejantanannya dan ditendang oleh P. Usai kejadian itu, kakek itu lantas berdalih pergi untuk buang air kecil.
Rupanya hal tersebut hanya dalihnya semata. Dia ternyata pergi untuk mencari batu yang kemudian dihantamkan ke kepala P hingga tak bergerak.
Setelah memastikan korban tewas, S lalu pergi meninggalkan mayat P begitu saja. Dia juga pulang ke kontrakannya dengan berjalan kaki dan tidur seperti tak ada kejadian apapun.
Sementara mayat P kemudian ditemukan warga pada Minggu, 28 Januari 2018. Warga mulanya belum bisa mengidentifikasi sosok mayat tanpa identitas tersebut.
Tak lama setelahnya, warga menemukan identitas mayat tersebut. Warga mengenali bahwa mayat tersebut adalah P asal Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, yang berprofesi sebagai pedagang barang-barang bekas.
P diketahui bekerja menjual barang-barang bekas karena suaminya sudah renta dan tak bisa bekerja lagi. Selanjutnya mayat P dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
(hmw/asm)