Kesaksian Pekerja Proyek Puskesmas Selamat dari Serangan KKB di Puncak

Papua Tengah

Kesaksian Pekerja Proyek Puskesmas Selamat dari Serangan KKB di Puncak

Raymon Latimahina - detikSulsel
Selasa, 24 Okt 2023 07:20 WIB
Martinus saat mendapatkan perawatan medis setelah lolos dari serangan KKB di Puncak, Papua Tengah.
Foto: Martinus saat mendapatkan perawatan medis. (dok.istimewa)
Puncak -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dua orang pekerja proyek bernama Isa dan Martinus berhasil selamat dari serangan KKB tersebut.

Isa mengaku melihat KKB mendatangi kamp pekerja di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Kamis (19/10). Para pekerja proyek pembangunan puskesmas kemudian berkumpul di sebuah pondok yang ditutup terpal.

"Kita memang sudah lihat dari arah barat. Sudah gerombolan datang dari sana toh. Pas kita sudah lihat, kita kumpul semua di pondok-pondok ini tutup terpal," kata Isa dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isa menuturkan para pekerja menduga KKB hanya datang ke kamp untuk minum kopi. Para pekerja pun tidak menaruh curiga dengan KKB tersebut.

"Habis itu kami kira mau datang saja, mau minum kopi juga atau bagaimana kah," katanya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Isa, KKB tiba-tiba menyuruh para pekerja untuk berkumpul. KKB mengepung para pekerja dengan membawa senjata api dan panah.

"Pas kita ini lari tunggu semuanya sudah datang. Tahu-tahunya kita semua sudah dikelilingi. Sudah siap untuk memanah, baru tembak lagi," katanya.

"Tinggal satu itu tidak bisa tembak karena senjata tidak bisa ini toh terputar, tidak bisa bunyi. Dia arahkan ke langit baru bunyi, begitu," lanjutnya.

Isa menjelaskan, tak lama kemudian KKB langsung menyerang para pekerja. Para pekerja pun berhamburan untuk menyelamatkan diri.

"Iyo langsung diserang, semua kami berhamburan itu," bebernya.

Saat ditanya jumlah KKB yang menyerang, Isa memperkirakan sekitar 10 orang. Namun, dia curiga masih ada orang lain yang datang dari arah belakang.

"Ada 10 orang lebih kayanya, ndak tahu kalau masih ada yang dari belakang karena kami sudah lari semuanya," katanya.

Kesaksian korban selamat lainnya di halaman berikutnya..

Sementara itu Martinus mengatakan KKB datang ke kamp pekerja membawa senjata api (senpi), parang, dan panah. KKB sempat melepaskan tembakan.

"Parang, panah, pistol. Langsung dia kasih bunyi pistol toh kita berhamburan lari," ujar Martinus.

Serangan KKB tersebut mengakibatkan tangan Martinus putus. Dia baru menyadari telah menjadi korban aksi keji itu setelah berusaha lari menyelamatkan diri.

"Tidak tahu karena sudah lari di tengah jalan baru tahu tangan sudah putus," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, KKB kembali berulah dengan menyerang pekerja proyek puskesmas di Kabupaten Puncak. 1 orang pekerja tewas dan 2 orang luka terkena panah.

"Benar, Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Kabupaten Puncak. 19 berhasil selamat, 2 terkena panah dan 1 meninggal dunia," kata Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Kamis (19/10).

Bayu mengatakan serangan itu terjadi di wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, pada Kamis (19/10) siang. KKB menyerang menggunakan senjata api (senpi), panah, dan parang.

"Sekitar pukul 13.00 WIT, kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh sekelompok KKB menggunakan senjata api, panah dan parang," terang Bayu.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hsr)

Hide Ads