Fakta-fakta KKB Papua Tembak Pekerja Proyek Puskesmas, 1 Warga Toraja Tewas

Papua Tengah

Fakta-fakta KKB Papua Tembak Pekerja Proyek Puskesmas, 1 Warga Toraja Tewas

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 23 Okt 2023 08:30 WIB
Anggota TNI bersama barang bukti yang diamankan dalam pengejaran KKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Foto: Anggota TNI sita barang bukti dari KKB di Puncak. (dok.istimewa)
Puncak -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Satu orang pekerja asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Suprianus Ottong (35) dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan serangan ini terjadi di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Kamis (19/10). KKB menyerang menggunakan senjata api (senpi), panah, dan parang.

"Benar, Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan puskesmas Kepala Air (Omukia), Kabupaten Puncak," ujar AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikSulsel, Senin (23/10/2023), berikut fakta-fakta KKB Papua tembak pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia:

1. 2 Terkena Panah-1 Tewas

AKBP Bayu menyebut ada 22 pekerja proyek yang menjadi korban penyerangan KKB di Puncak. 19 orang di antaranya berhasil selamat, 2 terkena panah dan 1 meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"19 berhasil selamat, 2 terkena panah dan 1 meninggal dunia," ungkapnya.

Bayu mengungkap pihaknya awalnya menerima laporan dari pekerja proyek yang selamat terkait aksi keji KKB tersebut. Pekerja proyek melaporkan mereka diserang KKB menggunakan senjata api, panah dan parang.

"Sekitar pukul 13.00 WIT, kami dapat laporan dari para pekerja yang selamat. Mereka lapor ke Pos Kotis kami di Ilaga bahwa mereka telah diserang oleh sekelompok KKB menggunakan senjata api, panah dan parang," terangnya.

Aparat gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Sebab dari laporan pekerja yang selamat, masih ada dua rekan mereka yang belum diketahui keberadaannya.

"Pukul 15.00 WlT langsung kami kumpulkan personel Satgas Damai Cartenz tim gabungan TNI-Polri untuk mendatangi TKP guna penyelamatan 2 pekerja yang masih belum ditemukan," imbuhnya.

Bayu menuturkan setelah aparat melakukan pencarian ditemukan 1 orang pekerja bernama Otto yang telah meninggal. Lalu 1 pekerja lain ditemukan selamat karena bersembunyi di semak-semak.

"Setelah Pencarian, kami temukan 1 orang pekerja telah meninggal dunia atas nama Otto dan 1 orang berhasil kami temukan bersembunyi di semak-semak dalam kondisi selamat namun terkena panah," ungkapnya.

Simak 4 fakta lainnya di halaman berikutnya...

2. Korban Tewas Warga Toraja Sulsel

Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Papua Edy Rantetasak mengatakan ada 4 warga Toraja yang menjadi korban serangan KKB tersebut. Satu orang meninggal bernama Suprianus Ottong (35) dan 3 lainnya yang terluka masing-masing bernama Elifas (29), Martinus (37), dan Erwin (52).

"Iya 4 korban penyerangan KKB di Kabupaten Puncak itu semua orang Toraja, 1 meninggal dunia bernama Suprianus Ottong," ujar Edy Rantetasak kepada detikSulsel, Jumat (20/10).

Edy menjelaskan Suprianus Ottong meninggal dunia setelah mengalami luka sabetan di bagian kepala hingga pergelangan tangan kiri terputus. Sementara Elifas terkena panah di punggung, Martinus terkena sabetan sajam hingga jari telunjuk putus dan Erwin luka terkena panah di dada.

Edy menambahkan, korban Suprianus Ottong dipulangkan ke Toraja pada Sabtu (21/10). Sementara 3 korban yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ilaga.

"Korban besok (Sabtu) baru dipulangkan melalui Bandara Timika ke Makassar, kemudian menuju Toraja," tandasnya.

3. IKT Ingatkan 5 Zona Merah KKB di Papua

Edy mengatakan pihaknya sudah mengimbau warga Toraja yang berada di Papua tidak memasuki 5 wilayah zona merah KKB yakni Kabupaten Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yahukimo dan Kabupaten Puncak Jaya. Namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak dikarenakan warga tersebut hendak mencari nafkah.

"Lima wilayah itu memang zona merah KKB. Kami sudah mewanti-wanti memang karena biasanya KKB penyerang jika ada proyek di sana, tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena mereka juga mencari nafkah di sana," ucapnya.

Simak 2 fakta lainnya di halaman berikutnya...

4. 1 KKB Tewas Ditembak TNI

Kaskogabwilhan III Marsma Deni Hasoloan Simanjuntak menyebut KKB pimpinan Titus Murib yang menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia. Satu orang anggota KKB tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI.

"Penembak SO Minimi melakukan tembakan terbidik sehingga satu orang dari KKB terkena tembakan di punggung, mayatnya dibawa lari oleh rekannya 2 orang KKB lainnya masuk hutan," kata Deni Hasoloan Simanjuntak dalam keterangannya, Sabtu (21/10).

Kontak tembak antara aparat TNI dan KKB tersebut terjadi di Kampung Arumaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Kamis (19/10). Kontak tembak terjadi tak lama setelah KKB menyerang para pekerja proyek pembangunan puskesmas.

"Diduga ini dilakukan oleh KKB yang melakukan penyerangan terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia, Puncak pimpinan Titus Murib," terang Deni.

Deni mengungkapkan kontak tembak itu berawal saat anggota TNI melihat 12 orang KKB yang membawa senjata api (senpi). Aparat kemudian melepaskan tembakan peringatan yang dibalas oleh KKB.

"Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw memberikan penembakan peringatan ke atas namun tidak diindahkan, malah melakukan tembakan balasan," terangnya.

5. TNI Sita Drone-Senapan Angin

Deni menambahkan dalam pengejaran dan kontak tembak tersebut, anggota TNI berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti drone, senapan angin, handphone, baterai, handy-talky (HT), dan lampu.

"1 buah drone, 1 buah popor senapan angin, 1 buah HT Icom tipe IC-V8, 1 buah HT Baofeng, 1 set laser scope untuk senjata, 3 handphone android jenis Advan dan Smartfren, Cross, 4 handphone jenis 2 buah Nokia, Evercoss, Strawberry, 3 buah charger Hp, 2 buah charger baterai, 2 buah lampu, dan 12 buah foto," pungkasnya.


Hide Ads