Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Rakib Natsir menjadi salah satu korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Rakib belum juga ditemukan setelah 6 hari serangan KKB berlalu.
"Informasi awal didapatkan pihak keluarga Rakib pada hari Selasa (Senin) bahwa terjadi penyerangan di tempat Rakib bekerja," kata kakak Rakib Natsir, Akbar Natsir dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).
Akbar mengatakan adiknya merupakan warga Makassar yang beralamat di Jalan Bontobila 4, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar. Rakib merupakan salah satu penambang emas yang diserang KKB di Yahukimo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kata Akbar, pihak keluarga sudah membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk meminta bantuan dari Pemkot Makassar hingga kepolisian, namun keberadaan korban masih belum diketahui.
"Pihak keluarga melakukan komunikasi intens ke berbagai pihak terkait seperti Pemerintah Kota Makassar maupun kepolisian, namun hingga hari keempat evakuasi belum menemukan titik terang mengenai keberadaan Rakib Natsir," ujar Akbar.
Pihak keluarga berharap pencarian terus dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz. Keluarga berharap Rakib Natsir ditemukan dalam keadaan selamat.
"Pihak keluarga di Makassar berharap semoga Rakib Natsir dapat ditemukan oleh Satgas Damai Cartenz dan kembali dalam keadaan selamat," harapnya.
Untuk diketahui, aksi keji KKB itu dilancarkan di lokasi pendulangan emas ilegal di Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yanukimo, Senin (16/10) sekira pukul 13.00 WIT. Dalam serangan itu, ada 11 orang yang dinyatakan selamat.
"Tim gabungan Satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 11 warga selamat dan 7 warga yang meninggal dunia," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Belakangan, polisi kembali mengevakuasi 34 korban selamat serangan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Yahukimo. Total menjadi 52 orang pendulang emas korban serangan KKB dan 7 di antaranya meninggal dunia.
"Yang selamat 20, ditambah hari ini 25, jadi total 45 orang (selamat)," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno kepada detikcom, Kamis (19/10).
Bayu mengatakan awalnya 20 korban selamat dievakuasi polisi pada Selasa (18/10). Selanjutnya, polisi kembali mengevakuasi 25 korban selamat pada Rabu (19/10) malam.
"Para korban selamat semua sudah ada di Polres Yahukimo, sudah kami berikan tempat istirahat, makanan serta pengobatan bagi yang luka. Kemudian kami mintai keterangan untuk identifikasi para pelaku (KKB)," katanya.
(asm/hsr)