Jawa Timur

Aksi Keji Pemuda Bunuh Ibu Kandung gegara Tak Dibelikan Helm

Tim detikJatim - detikSulsel
Jumat, 20 Okt 2023 16:47 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Dok.Detikcom
Malang -

Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2017 silam dan diulas kembali detikJatim melalui rubrik Crime Story. Rubrik ini tayang setiap Senin dan Jumat.

Seorang pria berinisial ADP alias P (20) di Malang, Jawa Timur, tega menganiaya ibu kandungnya berinisial S (42) hingga tewas. Pelaku membunuh ibunya usai permintaannya dibelikan helm tak dikabulkan oleh korban.

Dilansir dari detikJatim, pembunuhan sadis ini terjadi di rumah mereka di RT 03 RW 10 Kelurahan Kalirejo, Lawang, Kabupaten Malang pada Rabu, 27 September 2017 silam sekitar pukul 01.30 WIB. Pelaku juga membuat skenario seolah-olah korban tewas karena bunuh diri.


Pada malam hari, P awalnya tampak duduk di teras sambil mengisap rokok. Pria tersebut kemudian beranjak masuk ke rumah dan mengganti celana warna merah pendek berlogo Arsenal dengan sarung.

Dia selanjutnya mengambil air wudu untuk menunaikan salat. Setelah menunaikan kewajibannya, pria tersebut mulai melancarkan aksinya.

P lalu masuk ke kamar S yang saat itu tengah tertidur. Pria tersebut dengan kejinya langsung menghantamkan kayu yang dia bawa ke kepala sang ibu sebanyak dua kali.

Seketika darah mengucur deras dari kepala S. Tak sampai disitu, pria itu juga mengambil bantal dan membekapkannya ke muka sang ibu selama beberapa menit.

Belum usai melakukan aksinya, dia lantas menuju ruang tamu dan mengambil kawat baja. Rupanya dia mencoba merekayasa kematian sang ibu.

Dia selanjutnya melilitkan kawat tersebut ke ibu kandungnya. Selanjutnya, kawat yang melelet di leher sang ibu ini lantas dikaitkan dengan paku yang ada di tembok. Hal ini dia lakukan agar seolah-olah S tewas karena gantung diri.

Usai memastikan ibu kandungnya tewas, dia selanjutnya melaporkan kejadian itu ke ketua RT setempat. Dia menyebut ibunya tewas karena gantung diri.

Seketika warga di sekitar gempar karena kejadian tersebut. Warga kemudian segera melaporkannya ke polisi. Namun, hal janggal ditemukan karena S memang tewas tergantung tapi dengan keadaan bersimbah darah.

Rupanya laporan ini tak sesuai dengan yang disampaikan P yang menyebut bahwa ibunya hanya gantung diri. Polisi kemudian datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 04.00 WIB dan menggelar olah TKP. Polisi turut memeriksa sejumlah saksi termasuk P.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya



Simak Video "Video: Dosakah Bila Anak Tidak Memaafkan Orang Tua yang Menelatarkannya?"

(hmw/nvl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork