Gadis ABG korban pengeroyokan sadis di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), B (16) dinyatakan meninggal dunia. Korban sebelumnya enam hari dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma.
"Iya kami dapat kabar semalam dari pihak keluarga korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Wangi-wangi Selatan Ipda Hadi Purnama kepada detikcom, Rabu (11/10/2023).
Hadi mengatakan korban meninggal dunia pada Selasa (10/10) sekitar pukul 21.45 Wita. Korban memang sudah tidak sadarkan diri sejak dibawa ke rumah sakit usai dikeroyok pada Kamis (5/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya korban meninggal setelah koma selama 6 hari di RSUD Wakatobi. Jadi memang sejak dibawa itu korban sudah tidak sadarkan diri sampai korban meninggal dunia kemarin," bebernya.
Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Sedangkan kasus penganiayaan itu sudah dalam tahap penyidikan.
"Kasusnya sudah penyidikan, kami sedang melengkapi berkas perkara untuk dikirim ke kejaksaan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, B dikeroyok hingga tak sadarkan diri. Polisi kemudian bergerak menangkap 7 orang terduga pelaku.
"Ada 7 orang terduga pelaku sudah kami amankan," kata Ipda Hadi Purnama kepada detikcom, Jumat (6/10).
Insiden pengeroyokan itu terjadi di Lingkungan Jabal Kelurahan Mandati III, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sultra, Kamis (5/10) sekitar pukul 02.00 Wita. Pengeroyokan itu terjadi di belakang rumah Lurah Mandati III.
Akibat insiden ini, korban mengalami lebam di bagian mata kiri. Polisi lalu bergerak melakukan pencarian dan sementara waktu mengamankan 7 orang terduga pelaku yakni RD (16), FA (15), UD (16), OY (18), AR (15), LL (17), dan RN (17).
"Jadi mereka berperan ada yang menganiaya dan ada yang video. Ada 4 laki-laki dan 3 perempuan. 1 pelaku dewasa dan lainnya anak bawah umur," imbuhnya.
(hsr/hmw)