PMII Bone Sebut Penganiayaan 3 Kadernya di Pelantikan HMI Sudah Direncanakan

PMII Bone Sebut Penganiayaan 3 Kadernya di Pelantikan HMI Sudah Direncanakan

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 06 Okt 2023 09:25 WIB
Massa PMII Cabang Bone melakukakan aksi demonstrasi di Mapolres Bone.
Foto: Massa PMII Cabang Bone melakukakan aksi demonstrasi di Mapolres Bone. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menduga penganiayaan terhadap 3 kadernya saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sudah direncanakan. PMII menuding Ketua HMI STIH sebagai dalang penganiayaan itu.

"Saya menduga kuat bahwa Ketua HMI STIH merencanakan penganiayaan. Dia yang mengajak saya ketemu di luar ruangan pelantikan," ujar Ketua PMII Komisariat IAIN Bone Muh Khairul Akbar (19) kepada detikSulsel, Jumat (6/10/2023).

Khairul mengatakan dia menghadiri pelantikan HMI Komisariat Syariah IAIN Bone bersama Ketua Kopri PMII IAIN Bone Eva Saslia (18) dan Sekum PMII Komisariat IAIN Bone Syawal Syaputra (19). Saat pelantikan selesai, Ketua HMI Komisariat STIH mengajaknya bertemu di parkiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketua HMI Komisariat STIH menghubungi saya untuk mengajak bertemu pada saat kegitaan selesai dan saya mengiyakan ajakan tersebut. Setelah kegiatan selesai dia meminta untuk keluar di parkiran untuk berbicara dan saya keluar bersama-sama dengan anggapan bahwa hanya mau berbicara empat mata," bebernya.

Khairul menyebut ada banyak kader HMI STIH yang berada di parkiran (samping gedung GGI). Saat itu, dia dipersilahkan duduk oleh Ketua HMI STIH dan tiba-tiba ada seseorang yang marah-marah kepadanya.

ADVERTISEMENT

"Pada saat saya duduk ketua HMI STIH tidak pernah bicara satu kali pun kemudian tiba-tiba seorang laki-laki menunjuk saya sambil marah-marah dengan mengatakan kenapa memang kalau kami mengintimidasi mahasiswa STIH? Kalau ada seniormu yang marah suruh carika," sebutnya.

"Setelah itu tiba-tiba ada yang menyerang saya dari samping kiri secara bersamaan. Pada saat itu Ketua HMI STIH tidak ada tindakan dan hanya melihat-lihat saya," sambung Khairul.

Dia pun menduga aksi penganiayaan itu sudah direncanakan karena Ketua HMI STIH tidak banyak bicara saat di parkiran. Bahkan tidak ada upaya menegur anggotanya yang brutal.

"Memang direncanakan penganiayaan ini karena tidak ada upaya untuk menenangkan anggotanya. Tidak lama kemudian saya diamankan oleh pelaksana kegiatan untuk pulang mengamankan diri dan diantar sampai parkiran, setelah sampai di parkiran dan sudah berangkat sekitar 1 meter saja kami kembali dihadang oleh beberapa orang dan memukul saya bersama dengan dua rekan saya," jelasnya.

Untuk diketahui, tiga kader PMII Cabang Bone diduga dianiaya di Gedung GGI, Jalan Jend Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone, Selasa (3/10) sekitar pukul 23.30 Wita. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi.

Ketiga korban di antaranya Ketua PMII Komisariat IAIN Bone Muh Khairul Akbar (19). Dia dianiaya bersama dua rekannya Ketua Kopri PMII IAIN Bone Eva Saslia (18) dan Sekum PMII Komisariat IAIN Bone Syawal Syaputra (19).

"Sekarang kami dari PMII Cabang Bone memasukkan surat ke Polres Bone untuk segera ditangkap pelaku dalam 1x24 jam. Apabila tidak ditemukan kami dari PMII Cabang Bone akan melakukan tindakan dan melakukan aksi besar-besaran," ujar Akbar, Rabu (4/10).




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads