PMII Geruduk Polres Bone gegara Pelaku Penganiayaan 3 Kadernya Belum Ditahan

PMII Geruduk Polres Bone gegara Pelaku Penganiayaan 3 Kadernya Belum Ditahan

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 05 Okt 2023 17:00 WIB
Massa PMII Cabang Bone melakukakan aksi demonstrasi di Mapolres Bone. Agung Pramono/detikSulsel.
Foto: Massa PMII Cabang Bone melakukakan aksi demonstrasi di Mapolres Bone. Agung Pramono/detikSulsel.
Bone -

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi unjuk rasa di Polres Bone terkait kasus penganiayaan yang menimpa kadernya. Mereka kecewa karena para pelaku belum ditahan.

Aksi berlangsung di depan Mapolres Bone Kamis (5/10/23). Aksi itu dipimpin langsung oleh Ketua Cabang PMII Kabupaten Bone Muhammad Akbar bersama Jenderal Lapangan PMII Bone Muh Alvian Amal.

"Kami kecewa lantaran sampai hari ini tersangka pelaku pengeroyokan terhadap kader PMII Bone belum juga diamankan pihak kepolisian," teriak Jenderal Lapangan PMII Bone Muh Alvian Amal, Kamis (5/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alvian lantaran mempertanyakan kinerja Kapolres Bone yang sudah memberikan waktu 1×24 jam untuk menemukan pelaku. Namun nyatanya sampai hari ini belum juga ditangkap.

"Kami sangat menyayangkan Bapak Kapolres Bone tidak bisa menemui kami," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Alvian dalam orasinya menegaskan bahwa seharusnya Ketua Umum HMI komisariat STIH Bone, dan Ketua Umum HMI Cabang Bone, serta Ketua HMI Komisariat Syariah IAIN Bone dimintai keterangan oleh pihak penyidik pada hari ini.

"Seharusnya mereka semua di BAP ini hari sebagai saksi pelaku namun nyatanya tidak bisa juga dihadirkan oleh pihak polres. Tentu kami mendesak agar mereka segera diperiksa," jelasnya.

Massa aksi diterima oleh Wakapolres Bone Kompol Sarifuddin bersama Kanit Resum Satreskrim Polres Bone Iptu Andi Fadli. Mereka menyampaikan alasan Kapolres Bone tidak menerima massa dari PMII.

"Mohon maaf kepada adik-adik atau anak-anakku sekalian bahwasanya bapak Kapolres Bone tidak hadir dikarenakan beliau menghadiri kegiatan ulang tahun PMI dan setelah itu lanjut ke pertemuan forkopimda," sebut Wakapolres Bone Kompol Sarifuddin.

Syarifuddin menyampaikan, pihaknya serius dalam menangani kasus penganiayaan ini. Namun semua harus dibicarakan secara baik.

"Saya hadir mewakili kapolres sebagai bukti bahwa kami serius menangani kasus tersebut hingga tuntas. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan jika kita bicarakan baik-baik," jelasnya.

Untuk diketahui, tiga kader PMII Cabang Bone diduga dianiaya di Gedung GGI, Jalan Jend Ahmad Yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone, Selasa (3/10) sekitar pukul 23.30 Wita. Kasus ini telah dilaporkan ke polisi.

Ketiga korban di antaranya Ketua PMII Komisariat IAIN Bone Muh Khairul Akbar (19). Dia dianiaya bersama dua rekannya Ketua Kopri PMII IAIN Bone Eva Saslia (18) dan Sekum PMII Komisariat IAIN Bone Syawal Syaputra (19).

PMII Cabang Bone mendesak polisi menangkap pelaku penganiayaan terhadap 3 kadernya saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). PMII mengancam akan bertindak sendiri jika pelaku tidak segera ditangkap.

"Sekarang kami dari PMII Cabang Bone memasukkan surat ke Polres Bone untuk segera ditangkap pelaku dalam 1x24 jam. Apabila tidak ditemukan kami dari PMII Cabang Bone akan melakukan tindakan dan melakukan aksi besar-besaran," ujar Akbar, Rabu (4/10).




(hmw/hmw)

Hide Ads