Remaja wanita berinisial SF (16) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya temannya berinisial HN hingga menjadi tontonan teman-teman pelaku. Penganiayan diduga dipicu masalah asmara.
Peristiwa penganiayaan terjadi di Waduk Pampang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Manggala pada Rabu (27/9). Pelaku dan korban disebut sudah saling kenal.
"Menurut keterangan di TKP bahwa antara korban dan pelaku (saling) kenal. Namun dilatarbelakangi oleh (masalah) asmara," kata Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsuardi mengatakan pelaku merasa cemburu lantaran korban dianggap mengambil kekasihnya. Hingga belakangan pelaku mengajak korban untuk bertemu dan melakukan penganiayaan.
"Pelaku merasa pacarnya diambil oleh korban. Pelaku ini cemburu sama korban. Jadi mereka janjian (ketemu). Setelah datang, ternyata sudah menunggu. Ceritanya begitu," tutur Syamsuardi.
Dia mengemukakan, kasus ini juga telah dilaporkan oleh korban kepada Polrestabes Makassar. Kasus penganiayaan ditangani Polrestabes Makassar lantaran korban dan pelaku sama-sama di bawah umur.
"Belakangan kami tahu, bahwa ternyata korbannya sudah melapor ke Polrestabes. Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur," terangnya.
Dia menyebut Unit PPA Polrestabes Makassar telah menindaklanjuti laporan tersebut. Meski begitu, Syamsuardi mengaku pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Polrestabes untuk proses lebih lanjut pelaku.
"Kalau penanganannya itu di PPA. Berhubung di Polsek tidak ada PPA. Namun kami akan back up, kami tindaklanjuti," ujarnya.
6 Orang Diamankan
Polisi telah mengamankan 6 orang terkait penganiayaan tersebut. Keenam orang itu langsung diminati keterangan.
"Sudah. Sudah diamankan. Yang diamankan ada enam orang," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhammad Ngajib saat dihubungi detikSulsel, Jumat (29/9).
Ngajib mengatakan pelaku HN sementara dalam tahap pemeriksaan. Polisi menggali informasi lebih jauh terkait motif penganiayaan.
"Kemudian untuk pelaku sendiri, sekarang masih sedang dalam pemeriksaan semua," ujarnya.
Sedangkan lima orang lainnya diperiksa untuk mendalami sejauh mana peran mereka dalam penganiayaan tersebut. Polisi akan memastikan siapa yang terlibat.
"Jadi baru diamankan enam orang (yang ada) di TKP. Sekarang masih dalam proses pemeriksaan. Nanti, siapa yang ikut melakukan (penganiayaan dan) siapa yang tidak melakukan. Nanti kita lihat dari hasil pemeriksaan," tukasnya.
Detik-detik penganiayaan di halaman selanjutnya.
Detik-detik Penganiayaan
Dalam video yang beredar, tampak seorang remaja wanita dianiaya oleh wanita yang mengenakan sweater hoodie berwarna cokelat muda. Wanita itu tampak beringas memukuli korban.
Korban hanya dapat berbaring telentang dan mencoba melakukan perlawanan untuk membela diri. Hanya saja, wanita itu terus melancarkan pukulan ke arah wajah korban.
Terlihat pula beberapa orang dalam video tersebut hanya menonton aksi penganiayaan itu. Bahkan salah seorang dari mereka terdengar melarang rekannya yang lain untuk melerai.
"Janganko ada maju. Janganko maju. Janganko goyang (mendekati pelaku dan korban)" ucap seorang wanita dalam video itu.