Heboh Remaja Wanita di Makassar Dianiaya Teman hingga Jadi Tontonan

Heboh Remaja Wanita di Makassar Dianiaya Teman hingga Jadi Tontonan

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 29 Sep 2023 16:17 WIB
Viral penganiayaan remaja wanita di Makassar.
Keterangan Foto: Viral penganiayaan remaja wanita di Makassar. dok. Istimewa
Makassar -

Heboh di media sosial (medsos) seorang remaja wanita berinisial SF (16) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya oleh temannya berinisial HN. Penganiayaan itu sempat menjadi tontonan orang.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi kejadian setelah melihat video penganiayaan viral di media sosial.

"Setelah kami lihat videonya, langsung kami turun ke TKP dan betul kejadiannya," ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penganiayaan terjadi di Waduk Pampang, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (27/9). Kasus penganiayaan ini pun telah dilaporkan korban ke Polrestabes Makassar.

"Belakangan kami tahu, bahwa ternyata korbannya sudah melapor ke Polrestabes. Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur," terangnya.

ADVERTISEMENT

Syamsuardi mengatakan Unit PPA Polrestabes Makassar sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Kendati demikian, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Polrestabes untuk mengamankan pelaku.

"Kalau penanganannya itu di PPA. Berhubung di Polsek tidak ada PPA. Namun kami akan back up, kami tindaklanjuti. Kami akan berkoordinasi dengan Polres untuk mengamankan pelaku," ujarnya.

Sementara, dalam video yang beredar, tampak seorang remaja wanita dianiaya oleh wanita yang mengenakan sweater hoodie berwarna cokelat muda. Wanita itu tampak beringas memukuli korban.

Korban hanya dapat berbaring telentang dan mencoba melakukan perlawanan untuk membela diri. Hanya saja, wanita itu terus melancarkan pukulan ke arah wajah korban.

Terlihat pula beberapa orang dalam video tersebut hanya menonton aksi penganiayaan itu. Bahkan salah seorang dari mereka terdengar melarang rekannya yang lain untuk melerai.

"Janganko ada maju. Janganko maju. Janganko goyang (mendekati pelaku dan korban)" ucap seorang wanita dalamvideoitu.




(asm/ata)

Hide Ads