Polda Papua Barat (PB) sempat merilis 17 daftar pencarian orang (DPO) kasus pembakaran dan pembunuhan Kepala Distrik Kramanongga, Kabupaten Fakfak bernama Darson Hergemur. Namun salah satu foto DPO bernama Yakobus Tanggahma yang dipasang salah orang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Adam Erwindi mengatakan kesalahan foto itu terjadi lantaran namanya dan tempat tinggal DPO tersebut sama. Perbedaan hanya pada usia dan wajah pelaku.
"Iya, nama sama, tinggalnya sama di lokasi sekitar TKP. Hanya beda umur dan wajah," ungkap Adam kepada detikcom, Jumat (15/9/2023).
Adam menyebut foto DPO yang sempat disebarkan ke media merupakan seorang mahasiswa di Jayapura, Papua. Saat kejadian mahasiswa tersebut juga tidak berada di Fakfak sehingga belakangan pihaknya memperbarui foto para DPO.
"Aku yang salah share (kirim), malah share yang lama, harusnya yang di-share ke rekan-rekan media yang baru," kata dia.
"Udah diralat dari awal hanya kita yang share ke media. Namanya sama yakni Yakobus Tanggahma, tapi fotonya salah," bebernya.
Polda Papua Barat Minta Maaf
Komes Adam pun meminta maaf atas kesalahan foto DPO yang telah disebarkan tersebut. Adam memastikan telah mengirimkan sebaran DPO yang terbaru dan mengganti foto yang salah.
"Kalau harus minta maaf, saya yang minta maaf karena memang saya yang salah share. Sudah kami ralat juga DPO-nya," ujarnya.
Dia mengaku tidak konsentrasi saat mengirimkan rilis DPO tersebut ke media. Padahal, kata dia, sudah ada sebaran baru yang diterbitkan oleh Polda Papua Barat.
"Sorry lagi tidak konsen, lagi belajar. Sudah diralat dari awal, hanya kita yang share (kirim) ke media yang salah," ungkapnya.
Diketahui, Polda Papua Barat secara resmi merilis 17 DPO kasus pembakaran dan pembunuhan itu pada Selasa (12/9). Daftar DPO itu dikeluarkan guna memberikan informasi kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan para tersangka agar dilaporkan.
"Rilis itu sudah resmi dari Polda Papua Barat, kami mengimbau kepada masyarakat yang melihat dan mengetahui keberadaan para tersangka bisa dilaporkan di nomor yang ada di foto DPO itu," ujar Kombes Adam, Selasa (12/9).
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/asm)