Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat menganiaya sekuriti bank, Guido Andre Sadi (21) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ivans menghajar Guido usai ditegur karena memakai helm saat masuk ke ruang ATM.
Aksi penganiayaan itu terjadi di Bank BRI di Desa Nggorang, Manggarai Barat, NTT, Rabu (13/9). Ivans mengaku kesal akibat ditegur Guido hingga menyebabkan dirinya salah saat mengisi PIN ATM.
"Dia tegur, jadi saya salah ketik PIN ATM," jelas AKP Ivans seperti dikutip dari detikBali, Rabu (13/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivans berdalih tersulut emosi karena sedang banyak pikiran. Dia beralasan ayahnya sedang sakit dan harus segera mengirim uang.
"Saya terlalu banyak pikiran. Bapak saya koma. Sudah dua minggu ini saya pikirkan beliau. Semoga bapak saya baik-baik saja," imbuhnya.
Ivans mengaku sudah terbiasa menggunakan helm saat di gerai ATM. Menurutnya, ATM BRI yang didatanginya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Mapolsek Komodo.
"Walaupun dekat Polsek saya ke mana mana pasti pakai helm kalau naik motor," ujar Ivans.
Sebelumnya diberitakan, sekuriti Bank BRI bernama Guido Andre Sadi (21) mengaku ditinju dan disikut di bagian wajah dan rahang. Selain itu, Ivans juga menggunakan sandal untuk memukul Guido.
"Sepanjang jalan sampai kantor (Polsek Komodo) kena pukul terus di bagian rahang sama muka. Sampai di kantor dia bawa saya ke ruangan sel, di situ lebih parah saya dipukul. Pukul di ruangan sel pakai tangan, di pipi pakai sandal juga," urai Guido saat dikonfirmasi, Rabu (13/9).
Saat dianiaya Ivans, Guido mengaku sempat berlutut meminta maaf kepada Ivans untuk menghentikan aksinya. Namun, Ivans disebut tak menggubris hal tersebut.
"Pas dia pukul saya minta 'Bapak, kalau saya ada salah saya minta maaf. Tapi dia bilang gara-gara kamu saya punya ATM blokir. Bapak, kalau saya ada salah saya minta maaf, terus dia pukul terus pakai sandal, pakai tangan,"ujar Guido.
(sar/ata)