Beredar Kabar Warga Tewas Dianiaya Oknum TNI di Mimika, POM Selidiki

Papua Tengah

Beredar Kabar Warga Tewas Dianiaya Oknum TNI di Mimika, POM Selidiki

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 04 Agu 2023 07:00 WIB
Beredar kabar seorang warga di Mimika, Papua Tengah, tewas dianiaya oknum TNI.
Foto: Keluarga korban yang meninggal karena diduga dianiaya oknum aparat. (dok.istimewa)
Mimika -

Beredar kabar seorang warga di Mimika, Papua Tengah, tewas dianiaya oknum TNI. Kodam Cenderawasih/XVII membantah informasi tersebut, namun akan tetap menyelidikinya lebih lanjut.

"Bahwa informasi (pelaku oknum TNI) di atas tidak benar. Saat ini pihak aparat keamanan baik TNI maupun Polri sedang melakukan proses penyelidikan," ujar Kapendam Cenderawasih Herman Taryaman dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023) malam.

"Apabila terbukti adanya keterlibatan anggota TNI dalam kasus hilangnya nyawa orang akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kasus tersebut, Herman meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan. Dia akan menyampaikan secara terbuka hasil penyelidikan nantinya.

"Kami berharap rekan-rekan media dapat bersabar, apabila ada perkembangan dari hasil proses penyelidikan akan kami sampaikan kemudian," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing terhadap informasi yang belum terbukti kebenarannya. Hal ini demi menjaga situasi dan kondisi di Kabupaten Mimika tetap aman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan sama-sama bisa menjaga situasi Mimika yang aman dan damai," pintanya.

Sementara itu Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengatakan kasus tersebut masih sedang didalami. Termasuk kronologi dan penyebab dari perkara ini.

"Masih kita dalami," tutur AKBP I Gede Putra.

Diketahui, warga berinisial MK (26) asal Kampung Cenderawasih, Distrik Mimika Timur dilaporkan meninggal dunia. Korban diduga tewas setelah dianiaya oleh oknum aparat.

Kasus tersebut membuat masyarakat Kampung Cenderawasih sempat memblokade Jalan Poros Timika-Pomako pada Rabu (2/8). Masyarakat menuntut oknum tersebut segera diproses.




(hsr/hsr)

Hide Ads