Polisi mengusut dugaan prostitusi di balik kasus pria berinisial MF (26) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas ditikam saat melerai keributan soal MiChat. Sebanyak empat pelaku sudah ditangkap.
Kasus penganiayaan maut ini bermula dari keributan antara 4 pria dan seorang wanita di Hotel Permata, Jalan Andi Tonro, Makassar, Sabtu (29/7) sekitar pukul 22.30 Wita. Saat itu perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK) hendak dianiaya.
"Patut kita duga bahwa memang ada dugaan di lokasi tersebut ada transaksi prostitusi," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan saat konferensi pers di Polrestabes Makassar, Senin (31/7).
Ngajib mengatakan dugaan prostitusi itu masih butuh pendalaman. Pasalnya, wanita terlibat keributan yang diduga sebagai PSK tersebut masih belum diketahui keberadaannya.
"Saat ini, khususnya untuk pihak perempuan yang dalam CCTV itu yang terkait dengan para pelaku ini kita masih dalam pencarian," paparnya.
Menurutnya keterangan wanita yang terlibat dalam keributan dibutuhkan untuk mengembangkan kasus tersebut. Wanita itu turut menjadi saksi kunci di kasus penikaman maut tersebut.
"(Dicari tahu keberadaannya) untuk mendapat keterangan," jelas Ngajib.
Sementara polisi sudah mengamankan 4 pelaku dalam kasus penikaman maut itu. Ketiga pelaku masing-masing pria berinisial MF, RN dan MY diamankan lebih dulu.
Ngajib mengatakan ketiga pelaku pun sudah ditetapkan tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 Ayat 2 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
"Barang bukti juga sudah kita dapatkan baik senjata tajamnya maupun sepeda motor yang digunakan," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(sar/sar)