.webp)
"Ada dua orang yang sudah kita amankan terkait semalam (pengeroyokan di mobil)," kata Kanit Reskrim Polsek Mandonga Ipda Andry Irwanto kepada detikcom, Senin (31/7/2023).
Pengeroyokan itu diketahui terjadi di perempatan lampu merah di Jalan By-pass Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kendari pada Minggu (30/7) sekitar pukul 22.00 Wita. Kedu pelaku berinisial RH (16) dan KL (23).
Saat polisi tiba di lokasi, beberapa terduga pengeroyok langsung kabur. Ia mengatakan keduanya akan dilakukan pembinaan.
"Kita amankan untuk dilakukan pembinaan di sini," ujarnya.
Andry mengungkapkan sampai saat ini korban pengeroyokan para pengamen tersebut belum datang ke kantor polisi untuk membuat laporan. Terpisah, pelaku RH membenarkan pengeroyokan itu.
"Ada temanku yang datang kasi tau saya kalau AG ini dipukul, jadi saya datang (untuk membantu)," ujarnya.
RH mengaku ikut melakukan pengeroyokan dengan beberapa temannya. Setelah insiden itu, RH lalu menanyakan perihal penyebab terjadinya pengeroyokan tersebut kepada AG.
"AG dia bilang bahwa itu mi orang yang garu-garu (komunikasi lewat pesan) istrinya. Karena AG ini dia sudah menikah. Nah itu orang di dalam mobil yang chat-chat istrinya," ujarnya.
Ia mengatakan setelah melakukan pengeroyokan itu, polisi tiba-tiba mendatangi dirinya bersama 7 temannya sekitar pukul 23.00 Wita. Namun dua orang berhasil melarikan diri, salah satunya AG.
"Ada dua yang lari, tapi saya berdua ji dengan KL mengaku, hanya temanku yang lain tidak. Saya tunjuk orang-orang ini juga memukul tapi mereka tidak mengaku memukul jadi cuma kita dua ji (diamankan)," ungkapnya.
Dari video dilihat, para pengamen jalanan sedang mengeroyok pengendara mobil dari balik kaca mobil bernopol DT 1936 SE berwarna putih yang sedang berhenti di lampu merah. Mereka tampak memasukkan tangan ke dalam mobil dan melakukan pemukulan kepada orang di dalam mobil tersebut.
(hmw/hmw)
