Derita Istri Polisi Alami Pergeseran Tulang gegara Dihantam Suami Pakai Balok

Kota Parepare

Derita Istri Polisi Alami Pergeseran Tulang gegara Dihantam Suami Pakai Balok

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 27 Jul 2023 08:40 WIB
Young woman is sitting hunched at a table at home, the focus is on a mans fist in the foregound of the image
Ilustrasi. Foto: Dok. iStock
Parepare -

Oknum anggota Polres Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial SR (37) melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya dengan cara dibenturkan ke tembok dan dihantam menggunakan balok kayu. Akibatnya, korban mengalami pergeseran tulang dan harus dirawat di rumah sakit.

Penganiayaan tersebut terjadi di rumah korban dan pelaku di Perumahan Griya Manggala, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Parepare pada Jumat (21/7) lalu sekitar pukul 18.30 Wita. Kondisi korban kemudian diungkap oleh ibunya, Muliyati.

"Bergeser tulang tangan karena dia tangkis itu (balok kayu)," ungkap Muliyati kepada detikSulsel, Rabu (26/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat mencoba menangkis pukulan balok kayu dari SR agar tak terkena di bagian kepalanya. Menurut Muliyati, putrinya itu bisa saja mengalami kondisi yang lebih parah jika tidak sigap menangkis pukulan dari SR tersebut.

"Andaikan kena kepala mungkin sudah mati itu anakku di situ," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Muliyati mengungkapkan kepala putrinya juga sempat dibenturkan ke tembok. Selain itu, korban juga diinjak oleh SR.

"Kepala nya (korban) dibenturkan ke tembok. Dia (SR) injak kepala anak saya," bebernya.

SR Aniaya Istri di Depan Anaknya

Muliyati mengaku sangat menyesalkan sikap pelaku. Sebab aksinya tersebut dilakukan di depan anak mereka meskipun saat itu anak SR sudah menangis dan meminta ayahnya untuk berhenti memukul ibunya.

"Ada anaknya di situ (saat terjadi penganiayaan). Dia menangis dan bilang meninggal ki itu ibuku ayah," bebernya.

Muliyati menyayangkan penganiayaan tersebut harus disaksikan oleh cucunya. Apalagi umur anak yang melihat ibunya dianiaya tersebut masih bocah.

"Baru kelas 3 SD itu kodong," bebernya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

SR Dilaporkan ke Polisi

Muliyati mengaku telah melaporkan KDRT yang dilakukan SR ke polisi. Kejadian tersebut diketahui tetangga korban dan disampaikan kepada Muliyati.

"Jumat malam itu (21/7) kejadiannya. Yang dengar itu tetangga karena saya ada di Bone," bebernya.

Muliyati yang menerima informasi anaknya menjadi korban KDRT tidak tinggal diam. Dia melaporkan SR ke Polres Parepare agar bisa diproses secara pidana.

"Saya keberatan jadi saya yang laporkan (SR). Hari Senin saya laporkan dia," ungkap Muliyati.

Polisi Selidiki Dugaan KDRT

Terkait laporan tersebut, Kasi Humas Polres Parepare Aiptu Slamet membenarkan laporan KDRT yang dibuat Muliyati. Dia mengatakan laporan tersebut sedang ditangani.

"Sudah ada laporan dari pihak korban. Sementara ditangani," bebernya.

Slamet juga mengatakan SR selaku terlapor merupakan anggota Polres Parepare. Hanya saja dia mengaku belum mengetahui perkembangan kasusnya.

"Iya anggota Polres Parepare. Saya tanyakan ke Kasat Reskrim dulu ya untuk itu (penyelidikan)," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/afs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads