Oknum Polisi Dilaporkan KDRT di Parepare Kesal Istri Cemburuan-Hancurkan HP

Oknum Polisi Dilaporkan KDRT di Parepare Kesal Istri Cemburuan-Hancurkan HP

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 26 Jul 2023 14:42 WIB
Young woman is sitting hunched at a table at home, the focus is on a mans fist in the foregound of the image
Ilustrasi. Foto: Dok. iStock
Parepare -

Mertua oknum anggota Polres Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial SR (37), Muliyati mengungkap motif SR melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya. Muliyati menyebut anaknya dianiaya lantaran kesal istrinya cemburuan dan menghancurkan handphone (HP) pelaku.

"Itu masalah handphone, itu kan suami istri ada cemburu begitu," ungkap Muliyati kepada detikSulsel, Rabu (26/7/2023).

Muliyati menjelaskan anak dan menantunya tersebut sering adu mulut sebab menantunya menilai istrinya cemburuan. Sehingga, pelaku SR akhirnya melakukan KDRT terhadap istrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bilang istrinya suka cemburu, nah bagaimana tidak cemburu istri kalau ada dia lihat ada tidak baik di handphone suaminya," jelasnya.

Dia menilai anaknya tidak mungkin cemburu tanpa alasan. Menurut Muliyati, anaknya sering melihat kelakuan suaminya yang terkadang tak mau memperlihatkan handpone yang membuat istri curiga.

ADVERTISEMENT

"Jadi (bertengkar) itu handphone hancur. Dan dia pukul istri karena istrinya pecahkan handphonenya," bebernya.

Muliyati pun mengaku sudah sering mendapatkan laporan anak dan menantunya tersebut terlibat adu mulut. Namun baru kali ini cekcok keduanya sampai ada penganiayaan.

"Tetangganya bilang memang biasa adu mulut, tapi ini yang parah," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Muliyati melaporkan menantunya yang juga oknum anggota Polres Parepare, SR ke polisi atas tuduhan melakukan KDRT. SR dituding membenturkan kepala istrinya ke tembok hingga memukulnya dengan balok kayu.

Muliyati mengatakan penganiayaan yang dialami putrinya tersebut terjadi di Perumahan Griya Manggala, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Parepare pada Jumat (21/7) lalu sekitar pukul 18.30 Wita. Dia mengaku mengetahui KDRT itu setelah menerima laporan dari tetangga korban.

"Saya keberatan jadi saya yang laporkan (SR). Hari Senin saya laporkan dia," ungkap Muliyati saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (26/7).

Muliyati mengatakan penganiayaan yang dilakukan SR sudah melewati batas. Dia menyebut anaknya bahkan tak hanya dibenturkan ke tembok atau dipukul balok, melainkan juga diinjak.

"Kepala anak saya dibenturkan ke tembok. Baru dia injak kepalanya dan dia pukul pakai balok kayu ke bagian tubuh anak saya," jelasnya.

Sementara, Kasi Humas Polres Parepare Aiptu Slamet menjelaskan telah menerima laporan terkait kasus KDRT yang dilakukan salah satu oknum polisi terhadap istrinya tersebut. Kasusnya kini sementara dilakukan penyelidikan.

"Sudah ada laporan dari pihak korban. Sementara ditangani," bebernya.

"Iya anggota Polres Parepare. Saya tanyakan ke Kasat Reskrim dulu ya untuk itu (penyelidikan)," jelasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads