Wanita bernama Eka Wahyu Lestari (23) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ditikam pacarnya, Fika Andrean Banjarnahor (21) sebanyak 16 kali. Meski demikian, Eka berencana tetap akan menikah dengan kekasihnya itu.
Dilansir dari detikSumut, Eka mengatakan dirinya dianiaya hingga ditikam oleh pacarnya saat keduanya terlibat cekcok. Menurut Eka, kekasihnya itu tidak punya niat untuk membunuhnya meski ditikam 16 kali.
"Sebenarnya dia tidak ada acara pembunuhan berencana atau dia ingin membunuh saya. Itu hanyalah pertengkaran biasa," ujar Eka di Asahan, Jumat (14/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eka mengatakan dirinya dan kekasihnya bertengkar karena ada perselisihan dan saat itu berada di dalam mobil. Dia mengaku pertengkaran saat itu menyebabkan keduanya terluka.
"Biasalah orang berpacaran kan ada bertengkar, cekcok selisih paham sehingga kami berantam di dalam mobil itu, jadi terjadilah pertengkaran yang membuat terluka satu sama lain," terangnya.
Eka menuturkan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit terkait luka tikaman yang dideritanya. Dia mengatakan persoalan yang dialaminya telah dibahas bersama keluarga kekasihnya.
"Kami juga pihak keluarga dengan keluarga juga udah berdamai, saya lagi mengurus pencabutan laporan supaya dia bisa dibebaskan karena kami punya rencana menikah," katanya.
Hubungan Eka dan Andrean sudah ke tahap serius dan berencana akan menikah. Eka pun akan segera mengurus proses perdamaian agar Andrean segera bebas.
"Sebenarnya kami udah menjalani hubungan yang serius ingin menikah. Jadi tinggal nunggu proses jalur hukumnya (perdamaian) aja untuk membebaskan dia," ujarnya.
Eka Awalnya Diduga Korban Begal
Untuk diketahui, Eka awalnya diduga korban begal di wilayah Terminal Kisaran pada Minggu (9/7). Belakangan terungkap jika pelaku yang menikam Eka adalah pacarnya sendiri bernama Andrean.
"Jadi mulanya kita mendapatkan laporan dari warga menyebutkan ada korban dibegal di daerah Terminal Kisaran pada Minggu (9/7) malam. Setelah dicek ternyata korban mengaku ditikam oleh pacarnya," kata Kanit di Satreskrim Polres Asahan Iptu Arbin Rambe kepada wartawan Selasa (11/7).
Arbin Rambe menjelaskan setelah kejadian tersebut korban langsung dirawat di rumah sakit akibat mendapatkan 16 luka tikaman di bagian perut hingga tangan.
"Sementara kita himpun keterangan dari korban, saat pelaku emosi menikam korban berkali kali tiba-tiba pelaku ini berhenti sendiri, mungkin dia sadar. Bahkan dia sempat minta maaf dan mengantarkan korban ini ke tempat kerjanya dan minta korban berbohong jika ada yang bertanya kondisinya berdarah-darah itu karena habis dibegal," ujarnya.
(hsr/hsr)