"Yang jelas (bocah dianiaya) di kantor polisi," ujar Kepala Desa Saketa Idjul Kiat kepada detikcom, Kamis (13/7/2023).
Kasus ini berawal saat seorang wanita berinisial DL sedang mandi di kamar mandi di wilayah Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, Halsel pada Kamis (6/7). DL tiba-tiba merasa direkam seseorang sehingga dia mengadu ke ibunya.
Belakangan bocah GG dituding sebagai orang yang merekam DL mandi. Oleh sebab itulah GG dibawa ke Polsek Gane Barat lalu diduga dipukul oknum anggota Polsek berinisial SMD sehingga mengakibatkan luka memar pada bagian tubuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu dari si perempuan ini hanya sampaikan saja ke polisi (SMD) bilang ada orang video DL. Kayaknya GL, kayaknya GL. Jadi Pak SMD langsung ambil anak itu (GG) bawa ke kantor polisi lalu dipukul hingga mengakibatkan luka memar pada bagian tubuh," tuturnya.
Menurut Idjul, oknum polisi tersebut juga sudah meminta maaf atas tindakannya. Dia menemui langsung keluarga korban.
"Dari hasil pertemuan Rabu kemarin (12/7/2023) pihak polisi sudah minta maaf ke keluarga korban. Kemudian dia (SMD) bersedia untuk mengobati anak yang sudah dipukul itu," ujar Idjul.
Sementara itu, Kapolsek Saketa Iptu Wawan mengaku kasus tersebut sudah diselesaikan antara oknum polisi dan pihak keluarga korban. Pihak keluarga korban disebut menerima permintaan maaf oknum polisi tersebut.
"Oh itu sudah selesai," ujar Iptu Wawan dalam wawancara terpisah.
(hmw/nvl)