8 Fakta Mahasiswi Tega Bunuh-Buang Bayi Baru Dilahirkannya ke Tempat Sampah

Sulawesi Barat

8 Fakta Mahasiswi Tega Bunuh-Buang Bayi Baru Dilahirkannya ke Tempat Sampah

Abdy Febriady - detikSulsel
Kamis, 13 Jul 2023 10:13 WIB
Mahasiswi Polman inisial MM yang tega membunuh bayinya saat diamankan polisi.
Foto: Mahasiswi Polman inisial MM yang tega membunuh bayinya saat diamankan polisi. (Abdy Febriady)
Polewali Mandar -

Mahasiswi berinisial MM (21) di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ditangkap polisi usai membunuh bayi hasil hubungan gelap dengan pacarnya berinisial E. Jasad bayinya lalu dibuang ke tempat sampah hingga ditemukan membusuk.

Mahasiswa MM melahirkan di kamar kosnya seorang diri pada Selasa (13/6). Sehari setelahnya, pelaku membuang jasad bayinya di tempat sampah di wilayah Kecamatan Wonomulyo, Polman pada Kamis (6/7).

"Bayinya sudah tidak bernyawa," papar Kanit PPA Polres Polman Ipda Mulyono, Jumat (7/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, Kamis (13/7/2023), berikut 8 fakta kasus mahasiswi bunuh bayinya di Polman:

1. Bayi Dibunuh dengan Cara Dicekik

Mulyono mengatakan bayi itu dibunuh dengan cara dicekik begitu lahir. Pelaku berdalih panik jika suara tangisan bayinya didengar warga.

ADVERTISEMENT

"Dia mencekik leher si anak agar berhenti menangis," ujar Mulyono.

Namun suara tangisan bayinya tidak kunjung berhenti. MM kembali membekap bayinya hingga meninggal dunia.

"Selanjutnya karena masih dengar dia suara (tangisan), kemudian dibekap muka bayi pakai kain hitam agar tidak bersuara," ujar Mulyono.

2. Jasad Bayi Dibuang di Tempat Sampah

Mulyono melanjutkan bayi yang sudah meninggal itu kemudian disimpan pelaku di bawah kolong ranjangnya. Keesokan harinya, barulah jasad bayinya dibuang ke tempat sampah usai dibungkus kantong plastik.

"(Jasad bayi) dibuang di tempat sampah," tuturnya.

Jasad bayi MM baru ditemukan setelah sebulan. Jasad bayinya ditemukan dalam kondisi membusuk.

"Kondisi bayi saat ditemukan karena sudah hampir sebulan, salah satu kakinya sudah hilang. Kalau yang lain masih utuh namun sudah dikerubuti belatung," tambah Mulyono.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Kasus Terungkap Saat Pelaku ke Puskesmas

Mulyono menjelaskan kasus ini terungkap setelah MM diketahui sempat berobat ke puskesmas menggunakan identitas orang lain. Pelaku awalnya mendatangi Puskesmas untuk berobat pada Selasa (20/6).

"Mulai terungkap karena terduga pelaku MM itu pendarahan dan berobat di Puskesmas Wonomulyo dengan menggunakan identitas orang lain sehingga mengundang kecurigaan," kata Mulyono.

Sebelum diamankan, pelaku sempat pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Karena setelah pendarahan akhirnya MM pulang ke rumahnya di daerah Pinrang, kemudian datang kembali (di kos) pada tanggal 6 (Juni) kemarin. Petugas dari Polsek Wonomulyo langsung menghubungi kami (PPA), kemudian terduga pelaku kita amankan di kosnya," jelasnya.

4. Pelaku Ngaku Punya 2 Pacar

Polisi awalnya kesulitan memastikan ayah biologis bayi malang tersebut. Pasalnya MM berdalih sempat menjalin hubungan dengan 2 pria berbeda masing-masing inisial E dan A.

"Berdasarkan keterangan MM sendiri, bahwa selama menjalin hubungan dengan pria berinisial E dia juga pernah berhubungan dengan pria berinisial A," ujar Mulyono.

Mulyono mengatakan MM tidak pernah menyampaikan ke E dan A bahwa dirinya sedang hamil. MM sendiri tidak bisa memastikan bayi yang dilahirkan hasil hubungan gelapnya dengan A atau E.

"Untuk sementara kita belum bisa memastikan, karena memang awalnya dari keterangan si MM, dia tidak pernah memberitahukan kalau hamil baik kepada si E maupun A," terangnya.

Lebih lanjut Mulyono menuturkan pengakuan MM yang pertama kali menjalin hubungan dengan E. Karena jarang bertemu, MM akhirnya berbagi hati dengan A.

"Menurut keterangan MM, dia pertama kali pacaran sama E. Tapi karena jarang bertemu akhirnya dia (MM) juga pacaran dengan A," tuturnya.

5. Polisi Ungkap Ayah Bayi Mahasiswi Polman

Polisi akhirnya mengungkap ayah biologis dari jasad bayi yang dibuang pelaku. Ayah sang bayi merupakan kekasih pelaku berinisial E.

"Yang bersangkutan melahirkan seorang anak di kamar mandi kos atas hubungan gelap dengan saudara E," kata Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono kepada wartawan, Selasa (11/7).

Meski begitu, Agung mengaku belum bisa memastikan keterlibatan E dalam kasus ini. Menurutnya E masih berstatus sebagai saksi.

"Masih berstatus saksi," ujarnya singkat.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

6. Pelaku Sempat Dilamar Pacar

Sebelum pelaku membunuh bayinya, ternyata MM sempat dilamar oleh kekasihnya berinisial E. Namun MM menolak lamaran tersebut dengan alasan masih kuliah.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, katanya sempat dilamar kekasihnya inisial E, namun ditolak dengan alasan masih mau kuliah," kata Kanit PPA Polres Polman Ipda Mulyono kepada wartawan, Rabu (12/7).

Hal senada juga disampaikan ayah E, Abdul Salam (55). Salam mengatakan pihaknya sudah merencanakan pernikahan anaknya dengan MM jika lamaranya saat itu diterima.

"Seandainya lamaran itu diterima, harusnya bulan enam kemarin kita sudah nikahkan," ujar Salam usai mendampingi anaknya diperiksa di Polres Polman, Rabu (12/7).

Salam mengatakan saat itu, MM mengaku ingin fokus menyelesaikan kuliahnya. MM pun meminta E bersabar menunggu hingga dirinya menyelesaikan kuliah.

"Dia (MM) yang menolak lamaran kami. Minta E sabar menunggu karena katanya mau selesaikan dulu kuliahnya, bahkan dia sempat meminta agar E menunggu sampai dia selesai kuliah," bebernya.

7. Mahasiswi Bunuh Bayi Jadi Tersangka

Mahasiswi berinisial MM ditetapkan tersangka usai membunuh bayinya yang baru lahir. Tersangka juga langsung ditahan.

"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono kepada wartawan, Selasa (11/7).

Atas perbuatannya, MM dijerat pasal 341 KUHP tentang Pembunuhan. Mahasiswi itu terancam hukuman pidana penjara 7 tahun.

8. Pelaku Bunuh Bayi karena Malu

Mahasiswi berinisial MM membunuh bayinya hingga jasadnya dibuang ke tempat sampah karena malu telah hamil di luar nikah. MM juga selama ini merahasiakan kehamilannya dari pacarnya.

"Yang bersangkutan (MM) merasa malu setelah lahir anaknya," kata Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono kepada wartawan, Selasa (11/7) malam.

Kanit PPA Polres Polman Ipda Mulyono menambahkan kabar kehamilan MM tidak diketahui oleh pacarnya. Pelaku sengaja merahasiakannya.

"Dia (MM) tidak pernah menyampaikan kalau dia hamil," tambah Mulyono.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Aksi Demo HMI di Depan Kantor Bupati Polman Berlangsung Ricuh"
[Gambas:Video 20detik]
(urw/sar)

Hide Ads