Gelap Mata Mahasiswi di Polman Bunuh Bayinya Lalu Dibuang ke Tempat Sampah

Sulawesi Barat

Gelap Mata Mahasiswi di Polman Bunuh Bayinya Lalu Dibuang ke Tempat Sampah

Abdy Febriady - detikSulsel
Sabtu, 08 Jul 2023 10:00 WIB
Lokasi penemuan mayat bayi di Polman, Sulbar.
Foto: Lokasi penemuan mayat bayi di Polman, Sulbar. (Abdy/detikcom)
Polewali Mandar -

Mahasiswi berinisial MM (21) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) gelap mata membunuh bayi diduga hasil hubungan gelapnya. Mirisnya, jasad bayinya kemudian dibuang ke tempat sampah.

Bayi MM ditemukan di tempat sampah di wilayah Kecamatan Wonomulyo, Polman pada Kamis (6/7). Kondisi bayi itu didapati dalam kondisi membusuk dan jasadnya sudah tidak utuh lagi.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman Ipda Mulyono mengatakan pelaku tega membunuh anaknya usai melahirkan. MM beralasan panik karena tidak menyangka anaknya lahir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"MM ini panik karena tidak menyangka bayi itu lahir," ungkap Mulyono kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).

Pelaku melahirkan di toilet kosannya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Wanomulyo, Selasa (13/6). Bayi itu yang baru lahir itu dicekik pelaku lantaran mendadak takut tangisannya di dengar warga.

ADVERTISEMENT

"Dia mencekik leher si anak agar berhenti menangis. Selanjutnya karena masih dengar dia suara (tangisan), kemudian dibekap muka bayi pakai kain hitam agar tidak bersuara," ujarnya.

Mulyono melanjutkan bayi yang sudah meninggal itu kemudian disimpan pelaku di bawah kolong ranjangnya. Keesokan harinya, pelaku membuang jasad bayinya usai dimasukkan dalam kantong plastik berwarna hitam.

"Bayinya sudah tidak bernyawa, dibuang di tempat sampah," papar Mulyono.

"Kondisi bayi saat ditemukan karena sudah hampir sebulan, salah satu kakinya sudah hilang. Kalau yang lain masih utuh namun sudah dikerubuti belatung," tambahnya.

Kasus ini baru terungkap setelah sebulan bayi itu dibuang. Pelaku baru ditangkap di kamar kosnya pada Kamis (6/7).

Mulyono menjelaskan kasus ini terungkap setelah MM diketahui sempat berobat ke puskesmas menggunakan identitas orang lain. Pelaku awalnya mendatangi Puskesmas untuk berobat pada Selasa (20/6).

"Mulai terungkap karena terduga pelaku MM itu pendarahan dan berobat di Puskesmas Wonomulyo dengan menggunakan identitas orang lain sehingga mengundang kecurigaan," sebut Mulyono.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku melahirkan seorang diri. Bayi yang dibuang pelaku diduga hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.

"Intinya diakui MM dia tidak pernah menikah," tuturnya.

Pelaku Ngaku Punya 2 Pacar

Polisi masih mencari ayah biologis dari bayi yang dibuang MM. Pasalnya MM mengaku menjalin hubungan dengan dua pria yang berbeda masing-masing inisial E dan A tanpa pernah mengabari kabar kehamilan dirinya kepada dua kekasihnya itu.

"Untuk sementara kita belum bisa memastikan (ayah biologis dari bayi), karena memang awalnya dari keterangan si MM, dia tidak pernah memberitahukan kalau hamil baik kepada si E maupun A," terangnya.

MM mengaku pertama kali menjalin hubungan dengan E, lalu berbagi hati dengan A. Pelaku menjalin hubungan dengan pria A setelah E hilang kabar.

"Menurut keterangan MM, dia pertama kali pacaran sama E. Tapi karena jarang bertemu akhirnya dia (MM) juga pacaran dengan A," tutur Mulyono.

Kasus ini pun masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pelaku MM ditahan polisi dan terancam dikenakan pasal 341 KUHP.

"Kalau ini kasus pembunuhan bayi, kita sangkakan pasal 341 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," jelasnya.




(sar/urw)

Hide Ads