Oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) bernama Zulfikar Syam alias ZU (37) di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), berdalih mencabuli santri pria berusia 16 tahun karena penyakit yang dideritanya. Zulfikar mengaku sudah melakukan pengobatan hingga ke Madinah, Arab Saudi.
"Yang terjadi pada saya bukan karena saya pernah mengalami juga di masa yang lalu. Tidak, ini adalah murni penyakit yang ada di diri saya," kata Zulfikar saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Polman, Selasa (11/7/2023).
Zulfikar tidak memerinci penyakit yang dideritanya. Namun dia mengaku telah berupaya menyembuhkan penyakitnya hingga mendatangi psikiater.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berobat dari sana-sini, psikiater. Di Madinah saya kuliah sudah pernah berdoa di setiap tempat-tempat mustajab, di Ka'bah, di Multazam," tuturnya.
"Tapi sampai saat ini ketika Allah belum mengabulkan doa saya, saya yakin ada hikmah yang akan terjadi di balik yang terjadi," jelas Zulfikar.
Zulfikar pun menyampaikan permohonan maaf. Dia lantas berharap orang tua tidak lantas khawatir memasukkan anaknya ke pesantren untuk menimba ilmu.
"Yang terjadi ini jangan membuat kita berpikir, 'Lalu ke mana kami akan membawa anak kami jika di pesantren pun tidak terjaga'. Karena sudah disampaikan tadi bahwa sampai saat ini pesantren adalah tempat terbaik untuk menitip anak untuk membina akhlak mereka," tuturnya.
Korban Diduga 7 Santri
Zulfikar sebelumnya dilaporkan mencabuli santri pria berusia 16 tahun di wilayah Kecamatan Tapango, Polman, Sabtu (24/6). Atas perbuatannya, Zulfikar kini ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Wardhana menyebut korban pencabulan tersangka mencapai tujuh santri. Namun ada indikasi korban masih bisa bertambah.
"Pengakuannya tujuh (korban). Kita masih melakukan pendalaman," sebut Gusti.
Gusti mengatakan korban diduga dicabuli pada waktu berbeda. Penyidik masih melakukan pemeriksaan lantaran Zulfikar beralasan lupa kejadiannya.
"Kita masih dalami semua karena dia juga mengaku sudah lupa siapa saja (korbannya)," pungkasnya.
(sar/hmw)