Anggota DPRD Luwu Utara (Lutra) Yusuf Paembonan dianiaya warga bernama Muhammad Jumat (50) hingga pingsan saat melakukan kunjungan kerja (kunker). Penganiayaan itu dipicu persoalan lahan.
Jumat kini telah diamankan polisi setelah menyerahkan diri ke pemerintah Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Lutra, Senin (3/7) sekitar pukul 20.00 Wita. Setelah itu pemerintah desa menyerahkan pelaku ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddy Totalepta mengatakan penganiayaan terjadi lantaran pelaku kesal terhadap Yusuf. Pelaku mengaku lahannya diserobot oleh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motifnya, Muhammad Jumat ini kesal kepada korban setelah batas lahan perkebunannya diterobos oleh korban," kata Joddy kepada detikSulsel, Selasa (4/7/2023).
Legislator Partai Perindo itu dianggap melanggar kesepakatan batas lahan. Hal ini membuat pelaku merasa dicurangi oleh korban sehingga nekat melakukan penganiayaan.
"Saat menentukan batas tanah perkebunan itu, Yusuf dianggap melebihi dari batas yang sudah disepakati, sehingga menurut pelaku tanah miliknya juga ikut diambil oleh korban," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Yusuf mengakui dirinya memang membeli tanah seluas 1 hektare pada 2022 lalu dari istri Jumat. Kemudian saat dirinya menentukan batas lahan, pelaku mengira lahannya diserobot sehingga merasa keberatan.
"Saya memang pernah beli tanah istrinya tahun lalu itu luasnya 1 hektare. Waktu menentukan batas, dia keberatan mengira saya menerobos padahal yang saya tentukan itu sesuai ukuran tanah saya beli dari istrinya," ucapnya.
Yusuf mengaku tak menyangka persoalan itu memicu dendam oleh pelaku. Sebab menurutnya persoalan itu sudah lama terjadi dan dianggap telah selesai.
"Ini persoalan sudah lama selesai, jadi karena dia keberatan makanya saya tanya istrinya dan ada solusi yang diberikan. Saya tidak menyangka dia masih pendam marahnya sampai aniaya saya seperti itu," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Yusuf Dianiaya Saat Kunker
Penganiayaan itu terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Lutra, Sabtu (1/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu Yusuf sedang meninjau rencana proyek pembangunan jalan tani di wilayah tersebut bersama bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lutra.
"Saya dan PUPR lagi memantau rencana pembangunan jalan tani di Desa Lembang-lembang," ujar Yusuf Paembonan kepada detikSulsel, Senin (3/7).
Yusuf lalu pulang ke rumahnya yang juga berada di Desa Lembang-lembang usai meninjau lokasi. Namun saat dirinya turun dari mobil, Jumat tiba-tiba menghampiri dan melakukan penganiayaan.
"Baru saya turun dari mobil warga itu langsung datang dan memukul saya, berulang kali sampai saya tidak sadarkan diri," kata dia.
Akibat tindakan kekerasan yang dialaminya, Yusuf lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dia mengalami luka lebam di wajah, mata, dan mulut mengalami robek.
Yusuf baru sadar ketika berada di rumah sakit. Legislator itu juga langsung melayangkan laporan ke Polres Luwu Utara atas dugaan tindak pidana penganiayaan.
"Saya baru sadar nanti di rumah sakit. Sudah saya lapor ke Polres Luwu Utara, semoga cepat ditangkap demi jaminan keamanan saya," ucapnya.