Pria bernama Muhammad Jumat (50) ditangkap polisi setelah menganiaya anggota DPRD Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) Yusuf Paembonan. Korban dipukul beberapa kali hingga tidak sadarkan diri saat melakukan kunjungan kerja (kunker).
"Pelaku penganiayaan bernama Muhammad Jumat sudah diamankan di Polres Luwu Utara," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddy Titalepta kepada detikSulsel, Selasa (4/7/2023).
Muhammad Jumat diamankan polisi setelah menyerahkan diri ke pemerintah Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Lutra, Senin (3/7) sekitar pukul 20.00 Wita. Setelah itu pemerintah desa menyerahkan pelaku ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joddy mengungkapkan dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap anggota DPRD Lutra Yusuf Paembonan. Pelaku melakukan tindakan kekerasan tersebut karena kesal setelah bersengketa lahan perkebunan dengan Yusuf.
"Pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan tindakan penganiayaan. Motifnya pelaku ini kesal saat korban membuat batas lahan kebun yang kebetulan berbatasan dengan tanah pelaku, jadi ada sengketa," ungkapnya.
Menurutnya, pelaku merasa dicurangi oleh Yusuf setelah dianggap menentukan batas di luar dari kesepakatan. Sehingga pelaku merasa tanahnya telah diambil oleh legislator Partai Perindo itu.
"Saat menentukan batas tanah perkebunan itu, Yusuf dianggap melebihi dari batas yang sudah disepakati, sehingga menurut pelaku tanah miliknya juga ikut diambil oleh korban," ucapnya.
Joddy menambahkan, atas perbuatannya Muhammad Jumat dijerat pasal 352 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun.
"Kita masih sementara periksa, dijerat pasal 352 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan, hukumannya maksimal 5 tahun," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Lutra Yusuf Paembonan dianiaya warga bernama Muhammad Jumat saat melakukan kunker. Yusuf dipukul beberapa kali hingga tidak sadarkan diri.
Penganiayaan itu terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Lutra, Sabtu (1/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Yusuf bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) awalnya tengah meninjau rencana proyek pembangunan jalan tani di wilayah tersebut.
Setelah meninjau lokasi, Yusuf pun pulang ke rumahnya yang juga berada di Desa Lembang-lembang. Yusuf yang baru saja turun dari mobil tiba-tiba dihampiri pelaku dan dipukul beberapa kali hingga pingsan.
"Baru saya turun dari mobil warga itu langsung datang dan memukul saya, berulang kali sampai saya tidak sadarkan diri," ucap Yusuf.
(ata/asm)