"Korban mengalami luka robek pada bagian punggung dan luka terbuka pada bagian ibu jari sebelah kiri sehingga dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Kapolsek Campalagian AKP Frans Geradus kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).
Frans mengatakan peristiwa itu terjadi di Kecamatan Campalagian, Polman, Rabu (28/6) sekira pukul 16.30 Wita. Pelaku menganiaya korban menggunakan sebilah parang.
Frans menjelaskan peristiwa itu bermula ketika pelaku ingin makan. Pelaku diduga kesal dan cemburu lantaran korban tidak memberikan lauk berupa ikan sementara kakak pelaku diberikan ikan.
"Pelaku merasa cemburu dan marah karena merasa korban yang merupakan tantenya sendiri telah membeda-bedakan ponakannya," ujarnya.
Lanjut Frans, pelaku yang kesal lalu mengambil parang kemudian membacok korban berkali-kali. Saat itu, korban sedang melayani pembeli tabung gas LPG.
"Pada saat itu korban sementara mengambil tabung LPG dengan posisi membungkuk dan pelaku langsung menebas korban beberapa kali," terangnya.
Aksi pelaku sempat mendapat balasan dari kakaknya bernama Ahmad (20) yang saat itu berada di lokasi kejadian. Ahmad melempar pelaku menggunakan tabung LPG.
"Melihat kejadian tersebut Ahmad bermaksud menghentikan pelaku dengan cara melemparkan tabung LPG ke arah pelaku. Selanjutnya pelaku berbalik mengejar Ahmad hingga ke lapangan sepak bola kemudian dilerai oleh warga," kata Frans.
Frans menambahkan pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Campalagian. Selanjutnya diamankan personel gabungan Sat Reskrim Polres Polman.
"Korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Polman, personel Polsek Campalagian juga telah melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti parang yang digunakan pelaku," pungkasnya.
(hsr/hsr)