Motif ibu berinisial MR (32) di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tega menganiaya anaknya yang berusia 7 tahun di badan jalan hingga tewas masih menjadi misteri. Saat ini pelaku masih menjalani observasi kejiwaan sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Kalau bunuh anak itu normal nggak. Makanya karena nggak normal itu kita bawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan," ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani kepada detikcom, Selasa (13/6/2023).
Observasi yang dilakukan terhadap pelaku dilakukan di RSUD Dr Murjani Sampit. Proses ini akan berlangsung sesuai ketentuan dokter.
Pelaku baru akan menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian setelah proses observasi selesai.
"Observasi tergantung dokter, kalau dianggap cukup kita terima keterangan dokter," katanya.
Korban Meninggal Kehabisan Darah
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, korban meninggal karena kehabisan darah.
"Kalau korban meninggal ini kan kalau bahasa medis ya kehabisan darah," ujarnya.
Kendati demikian, Sarpani mengaku belum mengetahui penyebab korban kehabisan darah. Pihaknya masih akan berkoordinasi dan menunggu laporan lengkap pihak rumah sakit.
"Keterangan dari dokter saya belum melihat langsung hanya saja saya terima informasi kehabisan darah," kata Sarpani.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(urw/ata)