Ibu berinisial MR (32) di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) tega menganiaya sadis anaknya yang berusia 7 tahun di badan jalan hingga tewas viral di media sosial. Polisi kini sudah mengamankan pelaku dan tengah mendalami motifnya.
Peristiwa tersebut terjadi di depan SPBU Jalan Jenderal Sudirman KM 3 Sampit pada Rabu (7/6) lalu. Saat kejadian, awalnya MR terlihat tengah duduk di tengah jalan sambil memangku anaknya yang sudah dalam kondisi tak berdaya.
Korban tampak mengalami sejumlah luka di bagian kepala. Warga sekitar pun sempat mencoba menolong anak tersebut namun MR menolak dan terus memeluknya dengan erat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi terdengar suara histeris sejumlah warga yang melihat insiden itu. Sementara MR meminta warga menjauh dari lokasi.
Polisi yang mengetahui peristiwa tersebut pun langsung mengamankan MR. Kini polisi tengah memeriksa keterangan dari ibu tersebut.
"Polres Kotim sudah melakukan penanganan. Penyidik sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman," ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani kepada detikcom, Jumat (9/6/2023).
Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji turut membenarkan insiden tersebut terjadi di Sampit. Dia menyebut korban masih berusia 7 tahun dan meninggal dunia.
"Korban atas nama RM umur kurang lebih 7 tahun anak korban dan dilaporkan sementara meninggal dunia," kata AKBP Erlan dalam wawancara terpisah.
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
Erlan mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan observasi terhadap MR. Pelaku menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
"Iya betul (pemeriksaan kejiwaan). Namanya observasi kan harus dicek secara fisik dan sebagainya," ujar Erlan.
Pelaku MR saat ini menjalani observasi untuk mengecek kejiwaan di RSUD Dr Murjani Sampit. Pemeriksaan kejiwaan dilakukan karena MR sulit diajak berkomunikasi.
"Kemarin kan sudah pernah diperiksa, tapi dia masih ngalur ngidul (akhirnya) pemeriksaan dihentikan. Namanya observasi harus dicek secara fisik dan sebagainya," jelasnya.
Polisi sejauh ini belum mengetahui secara pasti motif MR tega membunuh anak perempuannya. Sehingga polisi masih mengedepankan pemeriksaan saksi.
"Belum tahu motifnya apa. Sekarang masih diobservasi di rumah sakit, (Polres Kotim) sedang dilakukan pemeriksaan saksi,"katanya.
(asm/ata)