Polisi Akan Gelar Perkara Khusus-Keluarga Siapkan Bukti
Pihak keluarga juga mengklaim Polda Sulsel akan melakukan gelar perkara ulang atau gelar perkara khusus terkait tewasnya Basman. Pihak keluarga sudah menyiapkan dua bukti petunjuk terkait kejanggalan kematian korban.
"Lebih dari 2 lah alat bukti petunjuk (yang disiapkan)," ujar Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap secara gamblang terkait alat bukti petunjuk tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan menyampaikannya secara langsung pada saat gelar perkara khusus di Polda Sulsel.
"Itu kami belum bisa ini demi menjaga. Kami juga ingin membantu pihak kepolisian," kata Andi Arfan.
Kronologi Basman Tewas di SMP Athirah
Polisi mengatakan Basman sempat ditelepon oleh ibunya setelah ketahuan bolos sekolah pada hari kematiannya, Rabu (24/5). Basman yang terdeteksi berada di wilayah Taeng, Gowa, Sulsel sehingga diminta untuk kembali ke sekolah.
"Ibunya itu (meminta) kalau sudah di sekolah kirim foto kamu," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Jumat (26/5/2023).
Ridwan mengaku belum tahu apakah korban dimarahi oleh ibunya saat ketahuan bolos sekolah atau tidak. Dia hanya memastikan korban memang diminta untuk kembali ke sekolah.
"Kita belum interogasi ibunya (apakah korban dimarahi atau tidak), cuma hasil ke situ dia langsung ke sekolah," kata AKBP Ridwan.
Ridwan mengatakan korban tiba di sekolah sekitar pukul 09.23 Wita, Rabu (24/5) dan langsung menuju lantai 8 sekolah melalui lift. Menurut Ridwan, kelas korban sebenarnya ada di lantai 5, namun dia lewat ke lantai 8.
"Posisinya CCTV itu kan pukul 09.23 Wita, dapat dari CCTV itu dari lantai satu ke lantai 8 itu kan 09.23 Wita. Ditemukan (korban tewas) di TKP sama tukang kebun itu pukul 09.40-an Wita," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...