Mahasiswi FT UHO Kendari Dianiaya Senior hingga Wajah Lebam Lapor Polisi

Sulawesi Tenggara

Mahasiswi FT UHO Kendari Dianiaya Senior hingga Wajah Lebam Lapor Polisi

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Jumat, 02 Jun 2023 17:15 WIB
Mahasiswi UHO Kendari dianiaya senior wanita.
Foto: Mahasiswi UHO Kendari dianiaya senior wanita. (dok. istimewa)
Kendari -

Mahasiswi Fakultas Teknik (FT) Universitas Halu Oleo (UHO) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial WA (19) mengalami penganiayaan yang dilakukan wanita seniornya. Korban mengalami lebam di wajah akibat penganiayaan itu.

"Iya kita sudah lapor polisi untuk proses hukum," kata kakak korban inisial TR kepada detikcom, Jumat (2/6/2023).

Laporan polisi itu tertuang dalam Nomor: B/421/VI/2023/Sultra/Res Kdi/Siaga Polsek Poasia tanggal 2 Juni 2023. TR mengungkapkan penganiayaan terjadi di ruang vokasi UHO Kendari pada Jumat (2/6) sekitar pukul 01.00 Wita, saat korban hendak mengambil PDH yang akan dibagikan seniornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya itu pukul 01.00 Wita di Fakultas Teknik D3," ujar dia.

Ia menuturkan penganiayaan itu tak hanya menimpa adiknya saja, namun juga terhadap beberapa teman angkatan adiknya. Hanya saja, TR menyebut adiknya mengalami penganiayaan yang cukup parah.

ADVERTISEMENT

"Itu sampai terjadinya pemukulan. Awalnya mereka mau ambil baju PDH. Sebenarnya banyak korbannya, hanya herannya kenapa cuman adik saya yang kena sampai memar begitu," ungkap dia.

TR mengungkapkan berdasarkan pengakuan adiknya itu, oknum senior menampar korban menggunakan tangan. Mulut korban juga disebut sempat berdarah.

"Itu ditempeleng, dia sempat berdarah di mulutnya. Luka-lukanya di bagian muka, di bawah mata lebam dan atas, bibir pecah dan mengeluarkan darah," ungkap dia.

TR mengungkapkan senior kampus yang melakukan penganiayaan berjumlah dua orang, masing-masing NI dan FA. Keduanya merupakan mahasiswi angkatan 2019 dan 2020 di kampus tersebut.

"Ini seniornya angkatan 2019 dan 2020, kalau adikku semester sekarang," ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Poasia, Kendari, AKP Tungguna yang dimintai konfirmasi atas penganiayaan itu belum memberikan komentar.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads