Karyawan perusahaan tambang nikel berinisial E (29) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) tewas dikeroyok setelah kepergok ngamar bareng istri orang di sebuah kamar kos. Polisi menangkap suami selingkuhan korban dan memburu sejumlah terduga pelaku lainnya.
"Baru 1 kita dapat (tangkap pria inisial P yakni) suaminya yang perempuannya itu, yang lainnya masih kita kejar," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (2/6/2023).
Suprianto mengatakan korban dan suami dari wanita selingkuhannya itu sama-sama bekerja di sebuah perusahaan tambang. Sementara wanita yang menjadi selingkuhan korban merupakan ibu rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Korban) karyawan perusahaan, (perempuan selingkuhannya) enggak ada pekerjaannya," katanya.
Menurut Suprianto, pelaku P bersama sejumlah rekannya awalnya datang menggunakan mobil pikap di sebuah kos-kosan di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali Rabu (31/5) pada pukul 19.45 Wita. Tiga orang pertama langsung turun bertanya kepada seorang saksi bernama Nurhidayat.
"3 Orang nanya tetangga kos, mana itu perempuan, di dalam kamar ternyata lagi berdua sama korban. Langsung korban dipukuli dan ditendang di situ," kata Suprianto.
Wanita berinisial FS itu lantas ditarik. Sementara 5 orang lainnya kembali turun dari pikap untuk menikam korban hingga usus korban terburai.
"Habis itu kabur mereka (para pelaku)," kata Suprianto.
Suprianto mengatakan motif perselingkuhan di balik aksi penganiayaan maut tersebut masih sebatas dugaan sementara. Pihaknya akan kembali melakukan pendalaman setelah para pelaku lainnya tertangkap.
"Dugaan awal seperti itu (perselingkuhan). Tapi kan kita masih fokus pengejaran pelaku yang lain karena baru 1 kita dapat, yang lainnya masih kita kejar. Motifnya seperti apa nanti ketangkap yang lainnya kita sampaikan," katanya.
(hmw/nvl)