Kondisi Mengkhawatirkan ABG Korban Perkosaan Oknum Brimob Bareng 10 Pria

Sulawesi Tengah

Kondisi Mengkhawatirkan ABG Korban Perkosaan Oknum Brimob Bareng 10 Pria

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 28 Mei 2023 10:10 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Ilustrasi pemerkosaan. (Edi Wahyono)
Parigi Moutong -

Gadis ABG berusia 15 tahun di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) harus dirujuk ke rumah sakit (RS) usai menjadi korban pemerkosaan oleh oknum Brimob berinisial HST dan 10 orang pria lainnya. Kondisi korban mengkhawatirkan sebab rahimnya kemungkinan diangkat.

Hal tersebut diungkapkan oleh pendamping hukum korban dari UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng bernama Salma. Dia mengatakan korban kini dirawat intensif di rumah sakit di Kota Palu.

"Perkembangan terakhir, korban semalam kembali masuk UGD karena mengalami sakit di vagina dan perut," kata Salma kepada detikcom, Sabtu (27/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salma mengatakan keluhan korban tersebut karena terdapat tumor di rahimnya. Bahkan kemungkinan terburuknya rahim korban diangkat atas hal tersebut.

"Korban saat ini mengalami insersi akut di rahim dan ada tumor. Dan ada kemungkinan rahim anak ini akan diangkat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Salma menambahkan korban mengalami gangguan reproduksi sejak setahun yang lalu atau setelah diperkosa oleh 11 orang terduga pelaku. Kesehatan korban pun terus menurun sejak saat itu.

"Iya (kesehatan terganggu usai diperkosa), pastinya iya karena kejadian ini kan setahun lalu kemudian pascakejadian itu anak ini kemudian mengalami gangguan reproduksi dan menurut dokter kejadian pemerkosaan oleh 11 orang itu memperparah gangguan reproduksi korban," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono mengungkap korban sempat dirawat di RS Poso dan Parigi. Namun setelah membaik, korban kembali mengeluh sakit sehingga dirujuk ke RS di Kota Palu.

"Saat ini (korban) mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Palu karena masih mengalami sakit di bagian perut. Sebelumnya di rumah sakit Parigi. Kemudian di rumah sakit Poso," beber Yudy.

Selain itu, Yudy mengungkapkan jika korban mengalami trauma akibat peristiwa pemerkosaan yang dialaminya.

"Akibat daripada persetubuhan tersebut korban ini mengalami trauma baik trauma psikis kemudian malu," terangnya.

10 Orang Ditetapkan Tersangka

Yudy mengatakan korban mengalami tindakan pemerkosaan di beberapa lokasi di Parimo sejak April 2022 hingga Januari 2023. Para pelaku melancarkan aksinya dengan modus mengiming-imingi korban berbagai imbalan.

"Para pelaku ini memberikan berupa iming-iming uang yang bervariasi dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu," sebut Yudy.

Adapun 10 orang pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni NT, ARH, AR, AK, FA, DU, AK, AS, AW termasuk kades HR. Sementara oknum Brimob HST belum ditetapkan tersangka karena penyidik masih melakukan pendalaman.

"Kalau oknum Brimob dalam kasus tersebut kita masih melakukan pendalaman dan pengembangan, dikarenakan keterangan tersebut masih berdasarkan dari keterangan korban saja," jelasnya.

Polisi juga sejauh ini baru melakukan penahanan terhadap 5 orang tersangka. Lima tersangka lainnya masih akan dipanggil untuk diperiksa penyidik.

"10 tersangka namun 5 yang sudah dilakukan penahanan di Mako Polres dan 5 akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi. Yang sudah ditahan NT, ARH, AR, AK dan HR," terangnya.




(hsr/sar)

Hide Ads