Papua Pegunungan

Detik-detik KKB Telanjangi dan Sandera 4 Pekerja di Pegunungan Bintang

John Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 16 Mei 2023 08:00 WIB
Foto: Benjamin Sembiring, salah satu pekerja proyek pembangunan tower BTS dari PT IBS yang sempat disandera KKB di Distrik Okibab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. (Jonh Roy Purba/detik.com)
Pegunungan Bintang -

Pekerja proyek pembangunan tower BTS dari PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) yang sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Okibab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan telah dibebaskan. Salah seorang pekerja bernama Benyamin mengaku sempat ditelanjangi dan dibacok.

KKB menyerang 6 orang pekerja proyek BTS dari PT IBS di Okibab terjadi pada Jumat (12/5). KKB kemudian menyandera 4 orang di antaranya dan 2 lainnya dibebaskan.

Benyamin menceritakan, tujuan kedatangannya ke Okibab saat itu untuk mengerjakan pembangunan Tower BTS yang tertunda. Para pekerja itu ditemani Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pegunungan Bintang, Alferus Sanuari.


"Jadi kami ke sana bersama Kadis Kominfo, Staf Kepala Distrik dan pekerja BTS dengan jumlah 6 orang. Dan kunjungan saya ke sana ini bukan yang pertama kali, sudah beberapa kali saya ke sana. Sedangkan pekerjaan harus dilakukan, mengingat material sudah ada di lokasi," ujar Benjamin kepada detikcom di RS Marthen Indey, Kota Jayapura, Senin (15/5/2023).

Rombongan saat itu terbang ke Okibab menempuh perjalanan 20 menit dari Oksibil. Mereka disambut banyak masyarakat setibanya di sana.

Saat pesawat yang membawa mereka kembali terbang untuk melanjutkan perjalanan, mereka tiba-tiba dihampiri 2 orang bersenjata lengkap.

"Begitu pesawat take off, ada 2 orang dengan membawa senjata tajam menghampiri kita. Lalu mereka meminta semua dompet dan telepon dan barang bawaan, dengan alasan kita simpan dulu karena kita perlu bicara," terangnya.

Singkat cerita, setelah para pekerja digeledah, masyarakat yang mulanya banyak langsung pergi. Rombongan pekerja itu kemudian diajak berjalan sekitar 50 meter ke arah sebuah rumah.

Sesampainya di depan sebuah rumah, kelompok bersenjata tajam itu meminta mereka baris berjejer. Mereka kemudian difoto serta divideo oleh 5 orang.

Dalam pengambilan foto dan video tersebut mereka membentangkan Bendera Bintang Kejora serta mengeluarkan statemen bahwa mereka Kelompok Kriminal Bintang Kejora dari Bintang Timur. Saat itulah mereka juga ditelanjangi hingga dibacok oleh kelompok bersenjata itu.

"Saya sendiri sudah tidak fokus apa saja yang mereka katakan, karena banyak hal yang mereka katakan termasuk menolak adanya pembangunan. Setelah itu kita disuruh buka baju dan ditelanjangi serta mereka minta lagi agar telepon seluler dibuka dengan tidak menggunakan metode security pin. Lalu tidak tau kejadiannya seperti apa, mereka langsung membacok kami 3 orang. Karena jujur saja dari 6 orang rombongan kami 3 orang pendatang dan 3 orang asli Papua," tuturnya.

Setelah mendapatkan serangkaian penyerangan, Benjamin bersama kepala dinas dibebaskan. Sementara itu, 4 pekerja lainnya sempat disandera dan dibebaskan beberapa hari kemudian.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...




(urw/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork