Wanita di Sorong Jadi Kurir Sabu Ditangkap, Ngaku Telilit Utang-Biaya Anak

Papua Barat Daya

Wanita di Sorong Jadi Kurir Sabu Ditangkap, Ngaku Telilit Utang-Biaya Anak

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 10 Mei 2023 14:08 WIB
Ilustrasi narkoba, sabu putau ganja
Foto: Ilustrasi sabu. (Mindra Purnomo/detikcom)
Sorong -

Wanita berinisial M (35) di Sorong, Papua Barat Daya ditangkap atas kepemilikan sabu 3,76 gram. Pelaku nekat menjadi kurir sabu karena beralasan terdesak biaya sekolah anaknya.

"Kurir tersebut berjenis kelamin perempuan inisial M dan berusia 35 tahun dan merupakan pegawai swasta," jelas Kasat Narkoba Polres Sorong Selatan Ipda Thomas Sabon kepada detikcom, Rabu (10/5/2023).

Pelaku ditangkap di rumahnya yang berlokasi di Kampung Baru, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Sabtu (6/5). Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggota kami mendapatkan informasi dari masyarakat akan dilakukan transaksi narkoba jenis sabu di wilayah Kabupaten Sorong Selatan," sebutnya.

Polisi pun turun ke lokasi usai mengantongi identitas pelaku hingga mengamankan wanita itu. Polisi turut mengamankan barang bukti saat penangkapan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari pelaku kami amankan 3.76 gram sabu, yang dirincikan satu bungkus sabu di dalam tas di rumahnya, dan juga paketan sabu di luar rumah yang sebelumnya dibuang pelaku dan alat isap serta sedotan," ujar Thomas.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku menjadi kurir sabu karena terdesak kebutuhan ekonomi. Biaya hasil jualan sabu dipakai untuk biaya sekolah anaknya.

"Masalah ekonominya, dia tergiur dengan harga jual dari keuntungan yang besar. Dijual perpaket atau per gram Rp 3 juta. Selain itu, karena anak sekolah dan juga terlilit utang," tuturnya.

Thomas mengaku M sudah menjalankan bisnis tahun 2016 lalu. Pelaku memulainya dari Kota Makassar kemudian di Kota Sorong.

"Wanita ini sudah berjualan sabu bermula dari Kota Makassar, lalu tahun 2016 pindah ke Kota Sorong dan lanjutkan jual-beli sabu dengan menggunakan jasa kurir antar kota-kabupaten," ungkap Thomas.

Thomas menambahkan target penjualan sabu yang dijalankan pelaku menyasar masyarakat Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan. Sabu dijual ke kalangan remaja.

"Selain sebagai penjual, pelaku juga pemakai. Karena di rumahnya kami dapati alat isap sabu (bong)," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads