Pria lanjut usia (lansia) bernama Murdi (65) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga tewas usai dianiaya oknum TNI inisial Serka SP. Korban dianiaya menggunakan potongan kayu.
"Ya (dipukul) kalau di keterangan tadi menggunakan kayu kecil ukuran 40 sentimeter dan mengenai tangan bapak itu," ujar Kapendam VI Mulawarman Kolonel Arm Kukuh Dwi Antono kepada detikcom, Senin (8/5/2023).
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Pasar Ampera Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat (21/4) lalu. Korban dikabarkan tewas setelah dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya (kejadian di Pasar), korban merupakan pedagang di pasar. Kalau waktu meninggalnya belum diketahui pasti," jelasnya.
Namun Kukuh enggan berspekulasi korban meninggal karena penganiayaan itu. Penyebab kematian korban dikatakan masih dalam penyelidikan.
"Belum diketahui apa penyebab meninggalnya karena pukulan tersebut," tutur Kukuh.
Apalagi lanjut Kukuh, korban punya riwayat penyakit darah tinggi. Hal ini berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari keluarga korban.
"Ada luka di kepala tapi kata anak korban, itu luka sebelum kejadian. Informasinya korban juga memang memiliki penyakit darah tinggi," jelasnya.
Kukuh menjelaskan, pihaknya sudah memediasi kasus ini ke keluarga korban. Serka SP juga bertanggung jawab membayar ganti rugi perawatan korban selama di rumah sakit.
"Tanggal 28 April itu sudah dilaksanakan mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan dengan anak-anaknya. Dari Serka SP juga telah membantu perawatan, kedukaan, itu juga dibuat surat pencabutan laporan," terang Kukuh.
Namun Kukuh menekankan pihak Denpom masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Pihak Denpom Tanah Bumbu sendiri telah bersurat ke Denpom Samarinda untuk meminta bantuan pemeriksaan terhadap Serka SP.
"Dari Tanah Bumbu sudah bersurat ke Danpomdam untuk melaksanakan pemeriksaan oleh Denpom Samarinda," jelasnya.
(sar/asm)