Pengantar jenazah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melakukan arogansi hingga aksi anarkis menganiaya seorang pengendara motor hingga babak belur. Polisi menangkap dua orang pelaku di kasus tersebut.
Penganiayaan itu terjadi di Jalan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (19/4) siang. Insiden tersebut berawal saat rombongan pengantar jenazah melintas di lokasi dan meminta sejumlah pengendara menepi, termasuk korban atas nama Zulkifli.
"Saat itu rombongan pengantar jenazah sejalan dengan korban, kemudian para pelaku menyuruh korban untuk menepi," kata Kapolsek Biringkanaya AKP Muh Thamrin kepada detikSulsel, Jumat (21/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat korban menepi, dua pelaku yakni Hendrik (27) dan Akmal (17) langsung menghampiri korban. Pelaku Hendrik tanpa basa-basi memukul korban.
"Setelah menepi korban langsung dipukuli pelaku atas nama Hendrik," kata Thamrin.
Korban yang dipukuli menderita luka pada sejumlah bagian tubuhnya, termasuk luka sobek pada telapak tangan kiri dan bengkak pada tangan kanan.
"Akibat penyerangan yang dilakukan para pelaku, korban mengalami luka robek pada telapak tangan kiri dan bengkak pada tangan kanan dan kerugian materiil sebesar Rp 500 ribu," ungkap Thamrin.
Menurut Thamrin, korban menderita kerugian materil Rp 500 ribu setelah kabur dari lokasi usai dianiaya. Pasalnya, motornya yang tertinggal di lokasi dipreteli oleh kedua pelaku.
"Setelah korban lari meninggalkan sepeda motor, salah satu pelaku atas nama Akmal mengambil barang korban yang tergantung di sepeda motor yang ditinggalkan korban," tuturnya.
Lebih lanjut, Thamrin juga mengungkap pihaknya menyita barang bukti berupa onderdil yang dicuri oleh para pelaku. Hingga kini anggota masih mengejar lima orang rekan pelaku lainnya.
"Masih ada lima orang DPO yang dikejar," pungkasnya.
(hmw/hsr)