.webp)
Remaja bernama Saharuddin (17) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas ditikam oleh pria inisial KD (17). Pelaku dan korban terlibat cekcok saat membangunkan warga sahur.
"Berawal dari kesalahpahaman ketika (membangunkan) sahur. Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Wardana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/4/2023).
Penganiayaan itu terjadi di Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Polman pada Selasa (18/4) sekira pukul 03.00 Wita. Korban dan pelaku merupakan warga desa setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
I Gusti mengatakan korban mengalami luka tikaman di bagian dada sebelah kiri. Korban pun dinyatakan meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju Puskesmas Tinambung.
"Korban luka di dada sebelah kiri. (Ditikam pakai badik) iya," terangnya.
I Gusti menambahkan pelaku telah ditangkap tidak lama setelah kejadian. Kini pelaku diamankan di Polres Polman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku telah diamankan ke Polres Polman untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Warga Terbangun Dengar Keributan
Sementara salah satu warga di sekitar lokasi bernama Samsul mengaku mendengar keributan ketika menjelang sahur. Keributan tersebut membuat dirinya terbangun.
"Ada keributan terus kita bangun, ternyata ada orang berkelahi," ungkap Samsul yang dikonfirmasi terpisah.
Samsul mengatakan korban sempat tergeletak beberapa saat di jalan. Korban kemudian dievakuasi oleh rekannya menggunakan gerobak.
"Setelah saya cari-cari orang yang berkelahi, sudah ada saya lihat orang tergeletak akibat ditikam badik, lalu dibawa temannya pakai gerobak yang digunakan untuk sahur-sahur," tutupnya.
(hsr/sar)
