Momen Simpatisan Geruduk Kejati Sulsel saat Walkot Makassar Danny Diperiksa

Kasus Korupsi PDAM Makassar Rp 20 M

Momen Simpatisan Geruduk Kejati Sulsel saat Walkot Makassar Danny Diperiksa

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Kamis, 13 Apr 2023 21:45 WIB
Simpatisan Walkot Makassar, Danny Pomanto menggeruduk Kantor Kejari Sulsel.
Simpatisan memaksa masuk dengan memanjat Kantor Kejari Sulsel. Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar
Makassar -

Sejumlah simpatisan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menggereduk Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) saat Danny diperiksa terkait kasus korupsi Rp 20 M di lingkup PDAM Makassar. Moment itu terlihat dalam video yang beredar.

Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi mengaku, pihaknya tidak mendapat informasi sebelumnya terkait aksi sejumlah simpatisan tersebut. Namun dia menyebut aksi itu karena adanya informasi hoax soal pemeriksaan Danny Pomanto.

"Kami juga tidak mendapatkan informasi itu tiba-tiba datang ya kan, setelah kita konfirmasi ternyata mereka mendapatkan informasi hoax dari media sosial dan beberapa group WA bahwa ada pemeriksaan Wali Kota Makassar. Entah apa modusnya kita juga tidak mengerti," ucap Soetarmi kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video dilihat detikSulsel Kamis (13/4), saat kejadian Soetarmi dan beberapa jaksa berada di dalam pagar Kantor Kejati Sulsel. Sementara itu terdengar simpatisan yang berada di luar pagar berteriak 'tidak merusak pak, tidak merusak dijamin'.

Soetarmi kemudian menjelaskan kepada simpatisan agar tidak masuk yang dapat mengganggu jalannya pemeriksaan. Namun dalam penjelasan itu, simpatisan berteriak menggunakan pengeras suara 'kami pengawal pak wali kota'.

ADVERTISEMENT

Soetarmi kembali berusaha menjelaskan kepada simpatisan bahwa Wali Kota Makassar hanya diperiksa. Kemudian simpatisan kembali berteriak 'mau saksi mau apa pak yang jelasnya kita kawal pak walikota'.

Dalam kesempatan itu, Soetarmi kembali meminta kepada simpatisan untuk memberikan ruang kepada penyidik melakukan pemeriksaan. Namun pihak massa pun tetap kekeh memaksa perwakilannya masuk.

Sementara di video lainnya, terlihat sejumlah simpatisan menaiki pagar Kantor Kejati Sulsel, terdengar seorang berkata 'id card, id cardnya media, periksa id cardnya'. Terlihat pula seorang pria memakai baju kuning bertopi merah menggertak orang yang sedang merekam.

Atas aksi simpatisan tersebut, Danny Pomanto menilai hal itu sebagai aksi spontan. Makanya dia langsung meminta kepada para simpatisannya untuk pulang.

"Itu spontan toh, makanya saya tadi lihat, anak-anak semua ini, makanya saya suruh pulang," Ungkap Danny Pomanto kepada detikSulsel di Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (13/4).

Danny mengatakan pemanggilan dirinya tiba-tiba. Hal itu membuat sejumlah simpatisannya terkejut sehingga simpatisannya mengikutinya hingga ke kejati.

"Kan spontan nda (tidak) ada yang tahu, mereka agak kaget," jelasnya.

Penyidik Kejati Periksa 15 Saksi

Diketahui, penyidik Kejati Sulsel memeriksa 15 saksi lain di kasus korupsi Rp 20 miliar di lingkup PDAM Makassar. Pemeriksaan ini bagian dari pengembangan penyidikan usai pihaknya menetapkan 2 tersangka.

Salah satu tersangka yakni adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo. Satu tersangka lainnya adalah mantan Direktur Keuangan Irawan Abadi.

"Untuk sementara ini kita masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Tujuan untuk membuat terang tindak pidana ini bagaimana sejauh mana modus operandinya seperti itu," ujar Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi kepada wartawan, Kamis (13/4).

Menurut Soetarmi, Wali Kota Makassar Danny Pomanto diperiksa sebagai pemilik PDAM Makassar. Penyidik mendalami terkait kewenangan Danny di badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut.

"Tentu penyidik bertanya tentang tugas dan kewenangan beliau selaku owner di situ yang ada hubungannya dengan perbuatan kedua tersangka ini seperti itu," paparnya.

Soetarmi tidak merincikan nama-nama saksi lain yang diperiksa. Namun dia mengaku mantan pejabat Pemkot Makassar dan mantan direksi serta pegawai PDAM Makassar turut diperiksa.

"Yang kita periksa tadi itu termasuk mantan Kabag Hukum Kota Makassar, kemudian direktur teknik, direktur keuangan, serta beberapa orang mantan pegawai PDAM Kota Makassar," urai Soetarmi.




(ata/ata)

Hide Ads