2 Remaja Keroyok Siswa SMA di Kotamobagu Sulut Ditangkap

Sulawesi Utara

2 Remaja Keroyok Siswa SMA di Kotamobagu Sulut Ditangkap

Trisno Mais - detikSulsel
Rabu, 22 Mar 2023 15:02 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kotamobagu -

Siswa SMA berinisial TNT (18) di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) dikeroyok secara sadis. Polisi kemudian menangkap 2 orang pelaku usai menerima laporan korban.

Insiden penganiayaan itu terjadi di kompleks Cafe Klasik di Kelurahan Kotabangon, Kecamatan Kotabangon, Kotamobagu pada Selasa (21/3/2023). Dua pelaku yang juga merupakan pelajar SMA itu masing-masing berinisial BAB (18) dan AG (18).

"Penangkapan terhadap BAB dan AG yang keduanya merupakan pelaku yang secara bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap TNT," kata Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi saat dimintai konfirmasi, Rabu (22/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dasveri mengatakan, kedua pelaku diamankan setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut. BAB dan AG pun ditangkap di kediamannya masing-masing tidak lama setelah kejadian.

"Langsung dijemput di rumahnya masing-masing. Selanjutnya dibawa ke Polres Kotamobagu guna penyidikan lebih lanjut," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Namun Dasveri belum menjelaskan lebih jauh terkait penganiayaan ini. Pihaknya juga masih mendalami motif pengeroyokan tersebut.

"(Motifnya) masih sementara didalami penyidik," paparnya.

Atas perbuatan pelaku, korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Korban juga tengah menjalani visum.

"Luka memar, dan kita sudah mintakan untuk divisum," sebut Dasveri.

Pengeroyokan Viral di Medsos

Kasus pengeroyokan terhadap siswa ini viral di media sosial. Dalam video beredar, awalnya sejumlah siswa yang masih menggunakan seragam SMA berwarna abu-abu tampak berkerumun di pinggir jalan.

Tak berselang lama, terlihat siswa SMA yang menggunakan seragam sekolah tersebut mendekati korban yang sementara duduk di atas motor. Awalnya keduanya terlihat terlibat cekcok.

Selanjutnya tampak sang pria dianiaya secara sadis. Korban dipukuli beberapa kali hingga tidak berdaya dan pasrah dihajar.

Sementara kedua pelajar itu setelah melakukan pemukulan beberapa kali terhadap korban, tampak mereka berlari meninggalkan lokasi kejadian.




(sar/hmw)

Hide Ads