Fakta-fakta Polisi di Makassar Dilapori Penipuan Arisan Online Rp 30 Juta

Kota Makassar

Fakta-fakta Polisi di Makassar Dilapori Penipuan Arisan Online Rp 30 Juta

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Selasa, 21 Mar 2023 06:00 WIB
Ilustrasi arisan
Ilustrasi arisan. Foto: dok. Agung Pambudhy/detikcom
Makassar -

Oknum polisi berinisial AI dan istrinya, AE di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilapori melakukan penipuan berkedok arisan online. Dugaan itu terkuak setelah pria bernama Andriawan mengaku sebagai korban.

Andriawan telah membuat laporan polisi di Polrestabes Makassar. Laporan itu teregistrasi dengan LP/569/III/2023RESKRIM/RESTABES MKS/POLDA Sulsel pada 18 Maret 2023.

Dirangkum detikSulsel, Selasa (21/3/2023), berikut fakta-fakta kasus ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. AI Berstatus Anggota Brimob Polda Sulsel

Andriawan mengatakan AI bertugas sebagai anggota Brimob Polda Sulsel. Terlapor AI berkantor di Mako Brimob Pa'baeng-baeng.

"(Oknum polisi inisial AI berdinas) di Brimob (Polda Sulsel yang berkantor) di Pabaeng-baeng," ujar Andriawan Awal kepada detikSulsel, Minggu (19/3/2023).

ADVERTISEMENT

Andriawan mengatakan pihaknya sudah pernah melakukan somasi kepada terlapor AI. Namun pihak AI disebut tak pernah memberikan respons.

"Saya sudah somasi sampai 3 kali itu, tidak direspons. Ternyata banyak korbannya yang lain juga, makanya kemarin sama-sama melapor di Polrestabes," katanya.

2. Pelapor Klaim Kerugian Rp 30 Juta

Andriawan mengaku awalnya dia diajak oleh wanita AE untuk ikut arisan online pada 2022. Dia lantas percaya apalagi dengan posisi AE yang disebut sebagai Bhayangkari.

"Akhirnya ikut ka karena kupikir kan (anggota) Bhayangkari ji. Jadi singkat cerita kan giliranku yang naik saya tidak dibayar terus dijanji-janji dari tahun 2020, 2021 sampai hari ini 2023 itu tidak dibayar," paparnya.

Dia mengungkapkan sistem arisannya ada yang 10 hari hingga 15 hari dengan nilai uang yang bervariasi. Andriawan bahkan ikut arisan dengan nilai tertinggi Rp 30 juta.

"Mulai dari Rp 1 juta, Rp 5 juta, Rp 10 juta, Rp 20 juta, Rp 25 juta sampai Rp 30 juta. Saya ikut semuanya, nah yang bermasalah Rp 25 juta sampai Rp 30 juta," ungkap Andriawan.

Awalnya, arisan berjalan lancar. Namun saat tiba masa pembayaran pada 6 September 2021 dengan arisan yang diikuti senilai Rp 30 juta, korban tidak kunjung mendapatkan uangnya.

"Awalnya ada (yang dibayar), yang kecil-kecil itu ada. Yang kecil-kecil itu dia kasih, tapi yang besar ini nah itu mulai lepas tanggung jawab," sebutnya.

3. Sudah Pernah Dimediasi

Andriawan mengatakan wanita AE tak sendirian menjalankan arisan online itu. Dia meyakini suami AE yakni AI juga ikut mengelola hingga sempat dimediasi di kantor Brimob.

"Karena suaminya juga terlibat dan memang waktu laporan pertama saya diarahkan ke kantornya di Brimob," kata Andriawan.

"Dan saya sudah dimediasi sama komandannya tapi memang ini orang kalau di kantor baik, tapi di luar tidak," tuturnya.

Simak di halaman berikutnya...

4. Wanita AE Dituding Bikin Glamour Party

Andriawan mengaku dirinya telah diblokir di media sosial oleh AI. Andriawan juga menuding AI dan AE membuat glamour party di saat dia menunggu uangnya dikembalikan terlapor.

"Yang bikin saya yakin untuk melapor karena tidak ada respons sama sekali, sosial mediaku diblok semua. Terus dia (AI dan AE) bikin acara mewah itu party glamour," kata Andriawan.

"Makanya kayak kaget padahal kemarin kupikir dia kemarin lagi kesusahan. Jadi dia ulur-ulur sampai hari ini ternyata tidak ji," ujar Andriawan.

5. Polrestabes Makassar Proses Laporan Andriawan

Polrestabes Makassar sendiri membenarkan laporan polisi yang dibuat oleh Andriawan. Laporan itu telah diproses.

"Baru kemarin dilaporkan, masih dalam proses administrasi dan status lidik," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando kepada detikSulsel, Minggu (19/3/2023).

Namun Lando mengaku mengetahui pasti tentang identitas oknum polisi yang dilaporkan. Saat ini pihaknya masih dalam proses mendalaminya.

"Gak tahu siapa (terlapor)" tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads