Kasus 7 Mahasiswa Culik dan Aniaya Dosen Poltekkes Pontianak Berakhir Damai

Kalimantan Barat

Kasus 7 Mahasiswa Culik dan Aniaya Dosen Poltekkes Pontianak Berakhir Damai

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 13 Mar 2023 21:24 WIB
Dosen Poltekkes di Pontianak, Kalbar dan 7 Mahasiswa yang lakukan penculikan serta penganiayaan akhirnya berdamai.
Foto: Dosen Poltekkes di Pontianak, Kalbar dan 7 mahasiswa yang lakukan penculikan serta penganiayaan akhirnya berdamai. (Dok. Istimewa)
Pontianak -

Kasus penculikan dan penganiayaan yang dilakukan 7 mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terhadap dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak, Taufik Hidayat (42) berakhir damai. Ketujuh pelaku kini bebaskan polisi.

"Betul, (kedua belah pihak) sudah berdamai dan para pelaku sudah dibebaskan kemarin," ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo kepada detikcom, Senin (13/3/2023).

Kedua belah berdamai di Mapolresta Pontianak dilakukan pada Sabtu (11/3) pagi. Ketujuh pelaku dibebaskan setelah polisi menempuh jalur restorative justice.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi keluarga para pelaku ini mendekat kepada si dosen dan ganti rugi, dan berdamai. Kemudian mereka mengirim surat permohonan untuk menerapkan restorative justice dalam kasus ini," terang Tri.

Kasus ini sempat diisukan terjadi karena adanya masalah asmara. Namun Tri tidak mau berspekulasi soal itu dengan alasan pihaknya awalnya menerima laporan atas kasus dugaan penganiayaan.

ADVERTISEMENT

"Kami kan dilaporkannya penganiayaan, jadi kami melakukan penyelidikan pada penganiayaannya saja tidak untuk isu yang berkembang tersebut," imbuh Tri.

Sementara dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak, Taufik Hidayat juga membantah isu persoalan asmara tersebut. Dia meluruskan jika ketujuh pelaku melakukannya karena ingin membantu rekannya yang merasa kuliahnya dipersulit.

"Tidak benar (isu asmara), murni mereka peduli dengan temannya. Rasa care karena temannya dipersulit," jelas Taufik.

Sebelumnya diberitakan, Taufik menjadi korban penculikan dan penganiayaan oleh 7 orang yang mengaku sebagai polisi. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya hingga hidungnya patah.

"Benar, korban seorang dosen (Poltekkes Pontianak) dan diculik dan mengalami penganiayaan," ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo, Selasa (7/3).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Lapan, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (3/3) sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu Taufik dijemput 7 orang tak dikenal yang mengaku sebagai polisi.

"Jadi para pelaku mengaku sebagai polisi menghentikan korban dan memaksa korban masuk ke dalam mobil. Kemudian korban dipukuli di dalam mobil," terang Tri.

Tri mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara, aksi penculikan dan penganiayaan tersebut karena dendam. Namun polisi masih menyelidiki penyebab dari persoalan tersebut.

"Masih dalam penyelidikan, tapi motifnya karena dendam," ucapnya.




(sar/sar)

Hide Ads