.webp)
Dua pedagang di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dibacok dengan sadis oleh orang tak dikenal (OTK). Kini kedua korban dalam keadaan kritis di rumah sakit.
"Ya benar ada 2 orang pedagang mengalami penganiayaan berat. Lokasinya dua tempat berbeda di Kota Wamena," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo ketika dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/2/2023) malam.
Insiden penganiayaan ini terjadi dalam waktu yang berdekatan di dua lokasi berbeda. Insiden pertama terjadi pada Minggu (26/2) pukul 18.27 WIT di Jalan Suci Wamena, kemudian insiden kedua terjadi di hari yang sama pada pukul 19.15 WIT di Jalan Sanger Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun dua korban pembacokan yakni Laude Deti (42) yang merupakan pedagang pinang dan Esra Surbakti, pedagang sembako. Saat insiden tersebut, keduanya tengah berjualan di kios masing-masing.
"Laude Deti mengalami luka di bagian leher dan Esra Surbakti mengalami luka di area wajah dan tangan kanannya akibat benda tajam," katanya.
Benny menjelaskan, Laude Deti mengaku saat itu didatangi seorang pria yang hendak meminta rokok. Setelah korban memberikannya, pelaku malah membacok korban 1 kali di bagian leher.
"Dari pengakuan Laude Deti saat dia dibacok pelakunya 1 orang. Sedangkan terhadap Esra Surbakti pelakunya ada 2 orang," terangnya.
"Sementara kejadian yang dipakai Esra Surbakti, di mana 2 orang pelaku datang ke kiosnya dan membeli bensin serta minuman soda. Lalu saat korban melayani mereka salah seorang pelaku membacoknya dengan menggunakan parang," tuturnya.
Identitas para pelaku kini sedang didalami karena mereka melarikan diri sebelum aparat keamanan tiba di lokasi kejadian. Namun, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 unit motor jenis Vario dengan Nopol PA 2107 dan sebuah parang yang diamankan pada lokasi kejadian di Jalan Sanger Wamena.
"Kedua korban saat ini sudah berada di RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis dan para pelaku sedang kami lakukan penyelidikan agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Benny.
"Kami juga saat ini sedang mendalami modus kedua aksi tersebut dan akan kami tingkatkan kegiatan kepolisian demi menghindari adanya kasus seperti demikian," tegasnya.
(urw/urw)
