Tragis nasib balita perempuan berusia 5 tahun di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) tewas usai dibunuh tetangganya. Pelaku bernama Jemi Tambanua (42) tega menghabisi nyawa balita tersebut lantaran kesal terhadap ayah korban.
Pengakuan Jemi terungkap dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video beredar, terlihat Jemi sedang berada di sebuah mobil tampak diinterogasi seseorang yang diduga anggota kepolisian.
Jemi mengaku membuang jasad balita tersebut usai melakukan pembunuhan. Aksi kejahatannya didasari kekesalan pelaku terhadap ayah korban yang merupakan tetangganya, seringkali memutar musik dengan suara keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya buang (jasad balita), saya sudah stres. Sakit hati karena ayah korban putar tape (musik) kuat-kuat ke saya. Mengganggu," ungkap Jemi melalui rekaman video yang dilihat detikcom, Kamis (16/2/2023).
Pelaku kemudian menuturkan jika tidak ada lagi yang menyayanginya. Dia menyinggung keponakannya yang kini sudah berada di Jakarta.
"Ponakan saya sudah di Jakarta. Tidak ada yang sayang saya," paparnya.
Jemi mengaku kalau sempat kepikiran mengakhiri hidupnya usai membunuh balita tersebut. Namun niatnya itu dihalangi istrinya.
"Saya sebenarnya tadi malam mau bunuh diri, tapi karena istri saya yang halangi," imbuhnya.
Pelaku lantas menyinggung hukuman yang pantas diterima akibat perbuatannya. Dia pasrah jika dihukum berat.
"Kalau hanya hukuman seumur hidup, saya tidak mau. Saya suka ditembak mati," sebut Jemi.
Pelaku Ditangkap di Sulteng
Sementara Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi membenarkan pria dalam video itu merupakan pelaku pembunuhan balita. Pelaku juga sudah ditangkap dalam pelariannya di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Jemi ditangkap di Desa Malomba Kecamatan, Dondo, Kabupaten Toli-toli, Sulteng, pada Rabu (15/2) sekitar pukul 07.00 Wita. Pelaku diamankan Polsek Dondo usai menerima informasi keberadaan Jemi.
"Betul, kelihatannya (itu pelaku) karena yang buat video anggota Polsek (Dondo) sana," beber Dasveri saat dikonfirmasi, Kamis (16/2).
Menurut Dasveri, pelaku tengah dalam perjalanan ke Kotamobagu. Jemi kemudian akan dilimpahkan proses penanganannya di jajaran Polda Sulut.
"Pelaku masih kita bawa di jalan dengan tim. Perjalanan 20 jam ke Kotamobagu," ungkapnya.
Untuk diketahui, kasus balita 5 tahun di Kotamobagu, Sulut awalnya dilaporkan hilang usai diduga jadi korban penculikan. Perkara ini pun sempat viral di media sosial setelah rumah pelaku di Desa Inuai, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulut yang dipasangi garis polisi dikerumuni warga.
Pada unggahan video viral yang dilihat detikcom, Selasa (14/2) dinarasikan bahwa bocah tersebut sempat dilaporkan hilang. Namun, warga menemukan baju dan bercak darah di rumah tetangga korban.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Jasad Balita Ditemukan Usai Dibuang Pelaku
Pelaku diketahui membuang jasad balita tersebut usai melakukan pembunuhan. Jenazah korban baru ditemukan di perkebunan warga di Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga, Bolmong pada Kamis (16/2) sekitar pukul 12.00 Wita.
"(Jasad balita) Sudah ditemukan, Kamis jam 12 (siang)," ungkap Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto yang dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/2).
Jasad balita tersebut pun dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Namun Setyo belum menjelaskan terkait kronologi dan motif pembunuhan termasuk adanya dugaan pelecehan seksual di balik kasus ini.
"Keterangan (pelaku) masih berubah ubah, ada indikasi (pelaku dalam pengaruh) dari miras menyebabkan birahinya timbul," sebutnya.
Informasi awal yang diterimanya, pelaku diduga sakit hati kepada ayah korban. Namun belum dijelaskan hal apa yang membuat Jemi kesal hingga nekat membunuh balita yang merupakan tetangganya.
"Ada juga latar belakangi juga atas kekesalan tersangka kepada orang tua korban," pungkasnya.